Advertisement
Ekonomi RI Bisa Tumbuh Kencang Kuartal II/2021, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Tahun merupakan tahun kedua masa Pandemi Covid-19. Sektor ekonomi menjadi bidang yang ikut terdampak. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ada faktor selain ekonomi minus terdalam tahun lalu yang membuat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) cukup tinggi pada kuartal II/2021.
“Momentum Ramadan dan hari raya lebaran serta berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung daya beli masyarakat,” katanya pada konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).
Advertisement
Sri menjelaskan bahwa stimulus pada kuartal II tersebut yaitu program bantuan sosial, diskon listrik, gratis ongkos kirim belanja online jelang lebaran, dan terkendalinya inflasi yang mendorong konsumsi.
Baca juga: Angka Kematian RI karena Covid Masih Tertinggi
Ekonomi kuartal II/2021 yang tinggi yakni naik 7,07% secara kuartalan, tambah Sri, melanjutkan perbaikan yang sudah terjadi pada kuartal sebelumnya.
Berdasarkan catatannya, PDB ditopang realisasi belanja negara yang tumbuh tinggi mencapai 9,38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Angka Vaksinasi Covid-19 Kulonprogo Tembus 89.606 Orang, Sasarannya 376.100
Untuk periode saat ini, belanja negara bukan jadi satu-satunya faktor pengungkit ekonomi. Salah satu faktornya yakni investasi yang naik 7,54 persen, ekspor dan impor yang juga mengalami lonjakan sangat tajam, masing-masing yaitu 31,78 persen dan 31,22 persen.
“Jadi ini adalah momentum rebound dan recovery yang sangat cepat. Ini sejalan dengan kinerja ekonomi global dan mengakibatkan meningkatnya harga-harga komoditas,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, Daging dan Telur Ayam Naik
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
Advertisement
Advertisement