Advertisement
BPJS Kesehatan Sebagai Investasi Kesehatan Mendatang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai peserta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tidak hanya merasakan manfaat di hari ini, namun juga sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Hal tersebut yang mendasari salah satu pegawai Kantor Swasta di Jogja, Widiya Puteri Liyani, menjadi peserta BPJS Kesehatan, dua tahun terakhir ini. Perempuan 24 tahun itu mengatakan selama menjadi peserta BPJS Kesehatan telah merasakan berbagai manfaat, yang memudahkan dan meringankan dirinya dalam mengakses layanan kesehatan.
Advertisement
Dia mencontohkan ketika ia sakit demam, pusing, atau sakit lainnya, dia dapat dengan mudah mendapatkan akses layanan kesehatan. “Pakai BPJS Kesehatan bisa periksa ke Faskes yang telah dipilih, saat sakit jadi tidak terlalu berpikir besaran biayanya. Mungkin biaya hanya untuk administrasi, gratis sepenuhnya juga pernah. Layanan juga diberikan maksimal, seperti yang lainnya,” ucap Widiya, Selasa (17/8/2021).
Widiya juga mengatakan saat membeli obat di sejumlah Apotek juga mendapat keringanan sebagai peserta BPJS Kesehatan. “Jadi ada Apotek yang menyediakan layanan BPJS Kesehatan, ditanya gitu ada BPJS Kesehatan tidak,” ujarnya.
Lebih penting lagi menurut Widiya, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak hanya untuk mendapat layanan kesehatan saat ini, namun juga sebagai antisipasi ke depan jika terjadi sakit yang tidak diinginkan.
“Untuk saat ini belum sampai yang periksa di Rumah Sakit, atau sakit parah gitu, tetapi kan tidak ada yang tahu ke depan. Tidak pernah minta untuk sakit, tetapi kan perlu diantisipasi, dengan BPJS Kesehatan ini, istilahnya nabung juga karena iuran juga enggak besar,” ujarnya.
Masa pandemi Covid-19 ini menurutnya juga tidak ada kendala berarti untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan. Ia sendiri juga mengatakan saat ini cukup puas dengan layanan yang ada di Mobile JKN. Adanya layanan berbasis digital itu menurutnya sangat membantu, mulai dari bisa mengecek iuran hingga dapat mengetahui berbagai informasi tentang layanan BPJS Kesehatan dan informasi tentang kesehatan lainnya.
“Dari awal saya juga sudah memanfaatkan layanan digital ini, termasuk dengan kartu peserta digital, yang membuat lebih mudah, tidak mudah hilang karena di handphone. Kemudian bisa mengakses berbagai informasi, yang sebelumnya tidak tahu, jadi tahu baca-baca artikel yang ada di aplikasi,” ucapnya.
Widiya yang bekerja sebagai seorang staff Human Resource Development (HRD) itu menilai layanan BPJS Kesehatan saat ini sudah baik dan mengharapkan ke depan pelayanan BPJS Kesehatan dapat semakin baik. Seperti dicontohkan adanya penanggung jawab atau koordinator perwakilan dari BPJS Kesehatan yang dapat terus berkoordinasi menginformasikan update seputar layanan BPJS Kesehatan.
Widiya juga mengajak masyarakat lainnya menjadi peserta, menurutnya menjadi peserta JKN KIS juga mewujudkan semangat gotong royong sesuai dengan nilai luhur bangsa Indonesia. “Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia ini menjadi momentum juga seharusnya untuk mewujudkan semangat gotong royong, salah satunya menjadi peserta JKN KIS. Yang sehat membantu yang sakit, sehingga dengan gotong royong semua tertolong,” ujar Widiya. (ADV).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Pemindahan TPR Pansela Tunggu Pembukaan Jembatan Pandansimo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
Advertisement
Advertisement