Advertisement
Ekonomi Syariah DIY Akan Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Halal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (PW MES) DIY akan perkuat sektor pariwisata dan ekonomi halal di DIY. Menurut Ketua Umum PW MES DIY, Heroe Poerwadi, saat ini banyak negara yang berebut dalam pengembangan ekonomi syariah.
Hal ini menjadi peluang bagi DIY yang juga memiliki banyak sektor pariwisata. Sehingga pembangunan fasilitas pariwisata ke depan bisa mengacu pada wisata halal. “Selama ini [dunia pariwisata halal] sudah banyak diperebutkan negara-negara di dunia,” kata Heroe dalam pelantikan PW MES DIY periode 1442 – 1445 Hijriah, Kamis (19/8/2021).
Advertisement
“Ini menjadi penting bagi kita untuk bisa mengjangkau wisatawan dari berbagai negara untuk datang ke Indonesia, untuk menikmati wisata halal yang ada di Indonesia, termasuk di DIY.”
Baca juga: Pemkab Sleman Siapkan Skenario Mal Beroperasi secara Terbatas
Meski baru dilantik hari ini, pengurus baru sudah selenggarakan rapat sejak akhir Juni 2021. Hal ini untuk secepatnya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat DIY, terlebih di masa pandemi Covid-19. Ke depan MES DIY akan fokus pada potensi-potensi yang saat ini ada, termasuk peningkatan sumber daya manusia.
Menurut data yang ada, Indonesia masuk empat besar pemain ekonomi syariah dunia. Namun saat ini baru bisa berkontribusi sebesar 3,8 persen atau 2,1 triliun dolar Amerika Serikat. Sementara dari sisi konsumsi, Indonesia mencapai 10 persen dari pasar ekonomi syariah di dunia.
“Tentu ini tantangan yang besar, tantangan bagi kami semua untuk menjadi produsen produk halal dunia. Kita perlu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor yang saat ini menjadi rebutan dari berbagai negara dunia,” kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Jogja.
Baca juga: Tarif 4 Ruas Tol Trans Jawa Naik Hari Ini
Saat ini produsen produk halal masih berasal dari negara-negara yang bukan mayoritas penduduknya muslim. Sebagai contoh, pakaian muslim masih didominasi China, kosmetik oleh Korea Selatan, dan industri halal oleh Jepang.
DIY mempunyai potensi dari berbagai sektor seperti pakaian, pertanian, kuliner, dan lainnya. Dalam hal pakaian, DIY masuk tiga besar dunia. “Ini menjadi penting juga untuk bisa didorong agar potensi meningkat dan bisa menjadi ekportir,” katanya.
Sekretaris Umum PW MES DIY, Edi Sunarto menambahkan apabila pelantikan MES DIY kali ini sebagai bagian rangkaian kegiatan kepengurusan sebelumnya. “Heroe Poerwadi dipilih sebagai Ketua Umum PW MES DIY melalui Musyawarah Wilayah MES DIY pada tanggal 13 Maret 2021. Dia menggantikan Mursyidah Rambe,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bergabung dengan BRICS, Indonesia Disebut Bisa Mempercepat Perjanjian Bilateral
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.535 Juta per Gram
- Semarakkan 6th Anniversary, Sleman City Hall Selenggarakan a Great Business Talk: Change Chance Choice untuk 3.500 Orang
- Harga Pangan per 29 Oktober 2024: Bawang Merah Naik, Cabai Turun
- Sejarah Panjang Sritex (SRIL) yang Kini Dinyatakan Pailit
- Kemenhub dan KBUMN Koordinasi Untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
- Punya Peran Strategis, PAFI Pengurus Cabang Singkawang Terus Melakukan Edukasi Soal Obat-obatan ke Masyarakat
- Pemerintah Mau Hapus Utang Petani Hingga UMKM, Pakar UGM: Kuncinya Pendampingan
Advertisement
Advertisement