Advertisement
Dukung Pemulihan Ekonomi, CMSE 2021 Disambut Antusias

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 virtual yang diselenggarakan pada Kamis (14/10/2021) – Sabtu (16/10/2021), disambut antusias. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal di Indonesia yang berdampak bagi upaya pemerintah guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sampai dengan hari terakhir penyelenggaraan CMSE 2021, pada Sabtu (16/10/2021), antusiasme peserta terhadap acara terlihat dari total peserta dari booth visitor dan summit viewers yang tercatat sebanyak 101.443 peserta, didominasi oleh generasi milenial serta gen Z dan berasal dari dalam dan luar negeri. Rekor tercatat pada seremoni pembukaan CMSE 2021 yang dihadiri oleh total 4.353 viewers. Total viewers dari 9 event summit yang telah berlangsung adalah 18.974 viewers, dengan rincian 16.292 viewers dari laman web cmse.id dan 2.682 viewers dari kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.
Advertisement
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia – Yogyakarta, Irfan Noor Riza sangat mengapresiasi capaian atas penyelenggaraan CMSE 2021 ini. Irfan menyebutkan terdapat dua faktor yang mendukung peningkatan kinerja pasar modal Indonesia saat ini. Pertama adalah peningkatan jumlah investor lokal, terutama investor muda dan kedua, aksi go public atau penawaran umum saham perdana yang dilakukan khususnya oleh unicorn perusahaan rintisan.
“Berbagai indikator pasar yang bergerak positif tersebut khususnya pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia saat ini cukup memberikan optimisme atas pertumbuhan pasar modal Indonesia di tahun 2021. Ditambah lagi dengan adanya sentimen positif atas rencana masuknya beberapa perusahaan terkemuka unicorn di Indonesia,” ujar Irfan, Selasa (19/10/2021).
Dua hal tersebut mampu membuat pasar modal tetap kuat dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung serta akan menarik lebih banyak jumlah investor dan terus meningkatkan kinerja pasar modal. Melalui penyelenggaraan program CMSE diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor lokal dan aksi go public dari perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
“Kami tentunya berharap bahwa program CMSE seperti ini secara rutin diselenggarakan sehingga akan memberi banyak manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di DIY dan sekitarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam seminar utama CMSE 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa inisiatif dan akselerasi dalam pengembangan sektor keuangan perlu untuk terus diupayakan, agar tingkat kedalaman pasar keuangan Indonesia dapat terus ditingkatkan. Terlebih menurut Luhut, pasar modal memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya terkait dengan peran adaptasi dan potensi yang dimiliki dalam menghadapi berbagai tantangan di tingkat global maupun domestik.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di dalam dekade terakhir tidak lepas dari dukungan pasar modal terutama dalam fungsinya sebagai penyedia dana untuk pembangunan,” ujar Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Nelayan Baron Gunungkidul Dilatih Bertahan Hidup di Laut
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
Advertisement
Advertisement