Advertisement
UKM Lebih Mudah Dapatkan Kredit dari Fintech daripada Bank

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Fenomena global menunjukkan tren pelaku UKM bakal lebih dekat dengan akses pembiayaan atau layanan pinjaman besutan platform teknologi finansial (tekfin/fintech), daripada dari perbankan.
Hal ini terungkap dalam diskusi virtual Unleashing Exponential Growth of Indonesia Through Digitalization of SME Financing besutan Daya Qarsa dan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin), Rabu (27/10/2021).
Advertisement
Global Banking Expert Aljosja Van Dorssen mencontohkan bahwa hal ini tercermin dari aktivitas ekosistem finansial di Belanda, di mana industri perbankan mulai lebih memilah jenis pelaku UKM yang bisa mendapat kredit, demi efektivitas operasional bisnis.
"Di sana, perbankan hanya akan melirik UKM yang skalanya sudah besar. Karena akan menghabiskan banyak waktu ketika mengurusi [kelayakan] UKM yang lebih kecil, sehingga layanan lending di luar bank itu yang lebih dioptimalkan pelaku UKM," ujar Aljosja.
Namun demikian, bukan berarti perbankan sama sekali tidak menyalurkan kredit ke UKM. Mereka akan memanfaatkan lembaga intermediary atau perantara, salah satunya fintech lending, karena risikonya lebih terukur, serta lebih praktis dan efektif dari sisi administrasi.
Oleh sebab itu, seperti di Belanda, Aljosja menyebut industri fintech peer-to-peer (P2P) lending and securities crowdfunding (SCF) di Indonesia akan makin relevan buat pelaku UKM.
Co-Founder & CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi sepakat bahwa akses pinjaman via platform fintech lending memang makin banyak dioptimalkan oleh beberapa jenis UKM di Indonesia.
Menurutnya, bukan hanya jenis UKM dengan skala yang masih kecil, tapi juga mereka yang membutuhkan akses pembiayaan yang seamless dan berbasis kecepatan, serta sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, pinjaman dengan nominal kecil dan tenor singkat, invoice financing, atau pinjaman modal usaha yang tergolong mendesak, yang semuanya tanpa agunan.
Fintech lending mampu mengakomodasi kebutuhan UKM untuk kategori pinjaman tersebut, karena menerapkan penilaian kredit berbasis teknologi dan mampu mengolah data-data alternatif, yang semuanya terealisasi lewat digitalisasi.
Oleh karena itu, Adrian mengungkap pentingnya pelaku UKM masuk ke dalam sebuah ekosistem digital atau memanfaatkan platform-platform solusi bisnis berbasis teknologi, agar memiliki rekam jejak digital.
Sementara itu, UKM yang bergabung ke ekosistem digital juga memiliki keuntungan berpotensi mendapatkan biaya layanan dan bunga pinjaman yang lebih murah, karena rekam jejak digital bisa menekan profil risiko dan memperbaiki credit profile.
"Maka dari itu, kami terus memperluas kolaborasi dengan ekosistem digital. Karena dari sana, platform akan memiliki akses terhadap behaviour UKM. Itulah yang kita jadikan dasar untuk menganalisis profil risiko UKM," ungkapnya.
Turut hadir dalam diskusi, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Direktur Digital dan Teknologi Informasi Bank BRI Indra Utoyo, serta Chief Financial Officer Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha yang kompak mendorong UKM di Indonesia masuk ke dalam suatu ekosistem digital demi akselerasi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu (12/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, Dukung Program Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo
- Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
- Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement