Advertisement
Simak! Ini Tips Berbisnis Barang Grosiran

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bisnis grosir merupakan salah satu usaha yang dapat meraup keuntungan. Bisnis ini juga cenderung menjual barang yang dibutuhkan setiap harinya.
Rata-rata bisnis grosir sendiri berupa toko sembako, kelontong, rumahan yang kemudian para pembelinya dapat membeli secara ecer.
Namun, dalam setiap bisnis yang dijalankan tentu memiliki risiko. Oleh karena itu, Anda memerlukan perencanaan yang matang.
BACA JUGA : Bisa Dicoba, 5 Cara Membangun Bisnis Kecil setelah Ramadan
Untuk itu, jika Anda ingin menjalankan bisnis grosiran, berikut beberapa tips yang dirangkum oleh Bisnis.
Advertisement
1. Tentukan modal yang Anda butuhkan
Pastikan modal yang Anda butuhkan sebelum menjalankan bisnis. Hal ini dapat menjadi patokan baik barang apa yang akan Anda jual dan berapa jumlah barang yang ingin Anda beli. Pastikan Anda melakukan perhitungan dengan baik.
2. Buat strategi usaha
Setelah Anda menentukan modal, maka Anda akan dapat menentukan barang yang Anda akan jual, lokasi yang tepat, dan kemudian mencari distributor yang tepat. Dengan mematangkan strategi dengan perencanaan yang rinci, maka bisnis Anda akan cenderung lebih baik dalam berkembang.
3. Memperhatikan konsumen
Selain dengan memiliki kerjasama yang baik dengan para distributor, maka Anda juga memerlukan hubungan yang baik dengan konsumen. Pastikan Anda mempelajari mengenai persaingan, dan perhatikan apa yang kurang atau hal yang perlu diperbaiki dari toko lainya.
Jika Anda dapat memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau memiliki ciri khas yang berbeda, maka Anda akan dicari oleh konsumen dan dapat mengembangkan toko Anda lebih lagi.
4. Melakukan promosi
Anda dapat memasarkan bisnis Anda melalui media sosial ataupun dengan iklan. Anda juga dapat memberikan promo bagi pelanggan pertama atau memberikan harga khusus untuk periode tertentu.
5. Kelola dan kembangkan bisnis Anda
Setelah bisnis Anda mulai stabil dan memiliki pengelolaan uang yang baik, maka Anda dapat mengelola stok dan keuangan dengan lebih teratur untuk mengetahui perkembangan apa yang dapat Anda lakukan. Pastikan perhitungan Anda dilakukan dengan baik, agar perkembangan tersebut tidak membuat bisnis Anda menjadi merugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement