Advertisement
Lunasi Utang! Salah Satu Tips Menuju Keuangan Sehat 2022
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Memasuki tahun yang baru, sebagian orang biasanya sudah merencanakan sebuah bentuk janji perbaikan atau kerap dikenal sebagai resolusi. Mulai dari komitmen berolahraga, menjaga asupan makanan, membangun relasi lebih erat dengan kerabat, hingga menabung demi kesehatan finansial yang ideal sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing orang.
Mengutip Antara, Sabtu (1/1/2021), menurut hasil penelitian dari University of Scranton yang dilansir oleh Statistic Brain, institusi riset global terkemuka khusus kumpulan data statistik dan grafis, mengungkapkan bahwa sebanyak 23 persen orang mundur dari resolusi seminggu setelah tahun baru.
Advertisement
Hanya berkisar antara 8 persen hingga 19 persen orang yang bisa bertahan dan tekun wujudkan resolusi tahun baru dalam jangka panjang. Hal ini karena resolusi tahun baru yang dicanangkan kerap kali terlalu ambisius dan terbawa suasana hitungan mundur waktu pergantian tahun.
Secara khusus, resolusi finansial menuju cita-cita untuk mandiri dan sejahtera secara finansial tentu menjadi tujuan semua orang. Di era digital yang serba-instan seperti saat ini, salah satu taktik agar bisa mulai secara perlahan mengontrol pengeluaran adalah mengkotak-kotakkan pos keuangan untuk pengelolaan yang lebih mawas.
Baca juga: Ini Macam-Macam Teknik Memasak Terbaik Sampai Terburuk
Dilkutip dari siaran resmi Maybank pada Sabtu, berikut tiga tips sederhana untuk mencapai kesehatan finansial sebagai resolusi tahun 2022.
Siapkan strategi untuk lunasi utang dan cicilan.
Salah satu penghalang terbesar dalam mencapai kesehatan finansial adalah kondisi utang dan cicilan. Tajamkan fokus untuk mengatur strategi yang lebih bijak dalam melunasi hutang dan cicilan. Kemudian, perbaiki pengelolaan keuangan dengan membedakan rekening transaksi dan rekening tabungan.
Banyak cara pintar menuju kesehatan finansial ideal
Tidak ada kata terlambat untuk memulai komitmen menuju goal kesehatan finansial ideal. Beberapa indikasi kondisi finansial sehat paling umum adalah tidak ada hutang, dana darurat berkecukupan, dan perencanaan dana pensiun makmur. Cita-cita tersebut tidak hanya dapat dicapai cukup dengan menabung saja, tetapi juga dengan memperhatikan pos-pos pengeluaran kecil, seperti biaya administratif perbankan.
Jadikan proses menuju finansial sehat ini sebagai perjalanan yang menyenangkan
Pintar mengelola keuangan menuju dompet sehat harus juga didukung oleh semangat yang tidak padam. Ketika perjalanan menuju finansial sehat dijalankan dengan merana, maka akan ada kecenderungan untuk revenge shopping dengan berbelanja lebih boros lagi. Oleh karena itu perjalanan yang menyenangkan dalam menabung menjadi penting untuk menuju finansial yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement