Advertisement
Ekonomi Pulih, Penjualan Sepeda Motor Malah Drop, Kenapa?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Meski pemerintah mengklaim perekonomian nasional perlahan pulih, penjualan roda dua pada April tahun ini justru kembali mengalami penurunan. Tren kelesuan pasar domestik itu berlangsung sejak Februari tahun ini.
Berdasarkan data terbaru Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik pada April tahun ini mencapai 439.472 unit, turun 7,06% dibandingkan 472.889 unit capaian pada periode sama tahun lalu.
Advertisement
Alhasil, selama catur wulan pertama tahun ini, total penjualan sepeda motor di dalam negeri yang tercatat AISI, sebesar 1,7 juta unit. Jumlah itu turun 3,6% jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1,76 juta unit.
BACA JUGA: BPD DIY dan UAD Perluas Kerja Sama, Layanan Digital Jadi Fokus
Praktis selama empat bulan pertama tahun ini, kinerja Januari menjadi satu-satunya yang tertinggi dan meraih pertumbuhan year-on-year (yoy). Selebihnya, kinerja pada Februari, Maret, hingga April mengalami penurunan.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengungkapkan, persoalan kinerja penjualan sepeda motor bukan dikarenakan minimnya permintaan.
Sebaliknya, kemampuan produksi masing-masing pabrikan mengalami kelesuan seiring kelangkaan cip semikonduktor. Walaupun produk di pasar dalam negeri dikuasai motor-motor jenis skuter matik, pemanfaatan cip semikonduktor sudah lumayan besar.
Kelangkaan cip, singgung Sigit, membuat produksi menjadi loyo. Kelangkaan cip inipun telah berlangsung selama setahun. Hal serupa juga terjadi pada industri roda empat.
“Sebetulnya permintaan bagus, dari data kami cukup besar. Tapi kami tidak bisa penuhi masalah cip itu sehingga membuat daftar tunggu lebih panjang,” ucap dia.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Ribuan Ekor Ternak Terpapar PMK, Bantul Cuma Terima 300 Dosis Vaksin PMK
Advertisement

Mau Numpang Mandi di Jogja dengan Fasilitas Hotel? Cobain Shower Locker!
Advertisement
Berita Populer
- Ngeri! Harga Cabai Rawit Nasional Tembus Rp120.000
- Kategori Ibu-Anak Jadi Tren di Tokopedia saat Liburan, Ini Tip Isi Waktu Tepat untuk Anak
- #MakanTanpaSisa, Alila Solo Kampanyekan Food Waste Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan
- Kanwil DJPb DIY Gelar Rapat Alco Regional
- Sampai Mei 2022, Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp7,45 Triliun
- Baznas Jateng Beri Pos Khusus Kebencanaan Sebesar 15 Persen
- Ingin Merayakan Pernikahan nan Sakral namun Tetap Elegan? Hotel Ini Punya Solusinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement