Perempuan Terus Didorong Berperan Dukung Perekonomian
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Perempuan diyakini memiliki daya untuk maju dan mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut juga terus didorong salah satunya melalui gelaran G20 EMPOWER.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan isu perempuan merupakan isu yang kompleks dan multisektoral.
Advertisement
“Di lapangan, perempuan sering dipandang kelas II. Hari ini stigma, marginalisasi, dan stereotipe itu tidak benar. Malam ini perempuan luar biasa, bisa menjadi inspirasi perempuan seluruh dunia,” kata Bintang saat G20 Dinner Reception & Exhibition, di Rama Shinta Garden Resto, Candi Prambanan, Selasa (17/5/2022) malam.
BACA JUGA: Setelah Lebaran, Warga Jogja Makin Ramai Beli Emas
Bintang mengungkapkan banyak perempuan yang tergabung dalam asosiasi pelaku usaha, menunjukan kemampuannya. “Tidak ada yang tidak mungkin untuk perempuan. Mari saling mendukung, saling menginspirasi, saling memotivasi,” ucapnya.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Herlina Hidayati mengatakan bahwa perempuan masih dianggap second gender.
Melihat pandangan tersebut perlu adanya edukasi, dan pemberdayaan terus menerus. “Agar peran domestik dan peran publik perempuan dapat semakin dimengerti dan dihayati,” ujarnya.
Pemda DIY juga berupaya mendukung berbagai inisiatif, peran perempuan. Salah satunya desa prima, dengan subunsur desa perempuan maju mandiri. Pelibatan perempuan wajib dilakukan di berbagai sektor.
Selain itu juga mendukung berbagai kelompok perempuan seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), dan Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) dan juga Srikandi Kreatif. “Pemda DIY ingin partisipasi aktif pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
BACA JUGA: Ekonomi Pulih, Penjualan Sepeda Motor Malah Drop, Kenapa?
Chairwoman G20 EMPOWER yang juga merupakan Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengungkapkan gelaran G20 EMPOWER, turut menyoroti peran perempuan dalam keterlibatan ekonomi.
Setidaknya, kata dia, ada tiga hal yang menjadi fokus. Pertama, meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam KPI untuk meningkatkan peran perempuan. Memastikan banyak perempuan di perusahaan dan sektor publik.
“Kedua, mendorong UKM milik perempuan sebagai penggerak ekonomi. Sementara yang ketiga, membangun dan meningkatkan ketahanan dan ketrampilan digital perempuan. Terima kasih juga untuk peran Kadin yang mendukung peran perempuan,” ucap Yessie.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Susi Ambarwati mengatakan turut mendukung peran perempuan dan mendorong kesetaraan perempuan.
“Mendorong inklusi ekonomi digital, pemberdayaan wanita. Kesehatan ibu dan anak penerus generasi, memperoleh akses utamanya pedesaan,” ucap Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
Advertisement
Advertisement