Nasib Migor Curah, Mendag Zulhas: Bukan Dihapus, cuma Harus Ada yang Lebih Baik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah tidak akan buru-buru menghapus minyak goreng curah.
Pasalnya, persiapan untuk beralih ke minyak goreng kemasan sederhana memerlukan waktu yang tidak sebentar. “Saya tidak bilang menghapus, hanya mengatakan harus ada yang lebih baik saja. Bilang menghapus, enggak ada,” ujar Zulkifli saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Sepanjang Juni, Hyatt Gelar Program untuk Karyawan dan Komunitas Sekitar
Menurut dia, butuh waktu beberapa bulan agar minyak goreng curah beralih ke minyak goreng kemasan sederhana. Selain itu, perlu tahapan yang jelas untuk transisi menuju kemasan sederhana. “Coba usaha yang lebih bagus, mungkin yang kemarin terbaik pakai curah. Kita kan dikasih akal ke lapangan, mungkin jangkauannya ke kemasan sederhana. Kemasan sederhana apakah bisa menyelesaikan semuanya? Perlu waktu. Bisa sebulan, bisa dua bulan. Ini dihapus [minyak goreng] curah tapi belum siap, kan nanti urusan lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pemerintah tengah menggodok implementasi untuk menghapus minyak goreng curah secara bertahap. Ke depannya, minyak goreng curah akan dibuat dalam kemasan sederhana.
Menurut di dunia tinggal dua negara yang masih mengonsumsi minyak goreng curah. "Cuma dua di dunia ini, Bangladesh sama Indonesia," ujar Luhut seusai menemui Kepala Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan (BPKP) di Gedung BPKP, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
BACA JUGA: Dukungan Intelektual Muda Diperlukan Pemerintah Hadapi Tantangan Global
Bahkan, Luhut menjelaskan bahwa tingkat konsumsi minyak goreng curah semakin rendah, terutama untuk kawasan perkotaan. "Di Jakarta ini orang kan lebih enggak suka lagi pakai curah. Selain konsumsinya yang semakin rendah, pemerintah juga melihat bahwa minyak curah kurang higienis," ujarnya.
Untuk itu, ke depannya pemerintah berupaya meningkatkan mutu minyak goreng curah dengan membuatnya dalam kemasan sederhana. Perubahan minyak curah dalam kemasan ini akan dilakukan secara bertahap. "Kemasan sederhana ya, kan bagus jadi bermartabat bangsa kita," jelas Luhut.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- SWI: Pinjol Ilegal Tetap Marak karena Bikin Aplikasi itu Gampang
- Beli Rokok Pakai Uang Bansos Bisa Disanksi
- Pengumuman! Bulog Mulai Salurkan Bansos Beras Hari Ini
Advertisement