Industri Ini Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2022 banyak disokong industri pengolahan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyampaikan, melesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama didorong oleh kinerja industri pengolahan yang menunjukkan tren meningkat. Bila dilihat secara sektoral, kata dia, industri pengolahan merupakan komponen terbesar, yakni 17,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Advertisement
BACA JUGA: Miris! DIY Gudangnya Pembalap tapi Tak Punya Sirkuit Permanen
"Oleh karena itu, pertumbuhan sektor industri sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," kata Edy dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/8/2022).
Dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen, sektor industri pengolahan memberikan sumbangan terbesar, yakni 0,82 poin persentase. Selain itu, dia mengatakan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) di industri pengolahan pada kuartal II/2022 sebesar Rp587,5 triliun, atau tumbuh 4,01 persen secara tahunan.
Menurut Edy, angka ini juga menjadi pertanda bahwa industri pengolahan telah pulih dari dampak Covid-19. Meski pertumbuhan industri pengolahan tak sebesar di sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh tinggi sebesar 21,27 persen, dia menilai bahwa pertumbuhan industri pengolahan tetap berarti bagi tumbuhnya ekonomi Indonesia, mengingat proporsi sektor industri sangat besar dalam PDB.
BACA JUGA: Pemuda Ini Ungkap Alasannya Buka Wisata di Area Terpencil Gunungkidul
"Ada dua jenis industri yang memiliki peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan industri pengolahan, yaitu tekstil dan pakaian jadi, serta makanan minuman," ucapnya.
Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh sangat besar, di angka 13,74 secara tahunan pada kuartal II/2022. Sedangkan, makanan minuman tumbuh 3,68 persen dimana pertumbuhan tersebut tidak lepas dari momentum puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daya Beli Melemah, LPS Sebut Simpanan Warga di Bank Terancam Tergerus
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
Advertisement
Berduel Malam Ini, Berikut Susunan Pemain Persija vs PSS Sleman
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Selamatkan Perusahaan, Manajemen Sritex Ajukan PK Buntut Penolakan Kasasi oleh MK
- Bersama SGM Eksplor, Alfamart Sahabat Generasi Maju Edukasi Gizi Gratis, 10.000 Ibu dan Anak di 34 Kota Indonesia
- Harga Pangan Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Beras, Cabai, Minyak, hingga Daging Sapi Turun
- Begini Tren Perubahan Investasi di 2024 Menurut BEI DIY
- Izin 19 BPR Dicabut, OJK DIY: Penyebabnya Karena Fraud
- PPN Naik Jadi 12 Persen, Menaker Jamin Perlindungan Bagi Buruh Terdampak PHK
- Terbaru Harga Emas Batangan Antam, Hari Ini Naik Rp18 Ribu
Advertisement
Advertisement