Jokowi Minta Maskapai Tambah Pesawat demi Turunkan Harga Tiket, Pengamat: Tak Semudah Itu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai penambahan jumlah pesawat yang beroperasi tidak lantas akan menurunkan harga tiket, seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Alvin, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhi tingkat harga tiket. Apalagi, di Indonesia ada aturan mengenai Tarif Batas Atas (TBA) bagi maskapai dari Kementerian Perhubungan.
Advertisement
Tidak hanya itu, aturan terbaru Kemenhub yakni KM No.68/2022 terkait dengan biaya surcharge yakni untuk pesawat jet paling tinggi 15 persen dari Tarif Batas Atas (TBA) sedangkan pesawat baling-baling (propeller) paling tinggi 25%.
"Tidak semudah itu mau menurunkan harga [tiket pesawat]. Di Indonesia masih lumayan ada TBA walaupun Menteri Perhubungan sudah mengeluarkan Kepmenhub untuk memberikan fuel surcharge atau tuslah," katanya, dikutip Kamis (18/8/2022).
Jumlah pesawat yang beroperasi di Indonesia belum kembali pulih ke level prapandemi. Alvin mencatat saat ini jumlah unit pesawat yang sudah dioperasikan sekitar 350 unit, susut 40 persen dari jumlah sebelum pandemi yakni 600 unit.
Saat ini, Alvin mengatakan maskapai belum sepenuhnya berani menghidupkan kembali pesawat-pesawat yang diliburkan karena besarnya biaya yang dibutuhkan.
"Kalau [pesawat kembali] diaktifkan harus mengaktifkan pilot juga. Ini bukan uang yang kecil karena sekali pesawat dan pilot diaktifkan akan jadi biaya tetap, padahal kondisi pandemi belum selesai," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan (APJAPI) itu menilai kewajiban tes usap PCR bagi yang belum booster berpotensi memiliki dampak kepada jumlah penumpang.
Selain itu, faktor pembatasan waktu operasi di bandara dan pengurangan rute yang dilayani dinilai menjadi aspek pertimbangan maskapai dalam mengoperasikan kembali pesawat.
"Pengadaan pesawat tidak seperti beli motor, minggu depan sudah bisa dipakai. Harus ada kajian rute dulu, potensi pasar seperti apa dan sebagainya," kata Alvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
Advertisement
Advertisement