Advertisement
Harga BBM Naik, Ekonom: Bansos dan UMR Juga Harus Dinaikkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ekonom menilai pemerintah harus menaikkan anggaran bantuan sosial (bansos) dan upah minimum regional (UMR) jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan.
Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai bahwa kenaikan harga BBM bukan hanya berdampak langsung terhadap masyarakat miskin, tetapi juga kelas menengah yang rentan serta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Advertisement
Biaya transportasi dan logistik akan sangat terpengaruh oleh kenaikan harga BBM bersubsidi. Biaya produksi UMKM kemudian akan meningkat, padahal menurut Bhima sektor itu belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19.
"Maka, kalau harga BBM naik ya pemerintah harus menaikkan bantuan sosial [bansos]. Dan itu bukan cuma bantuan langsung tunai [BLT] untuk orang miskin, tetapi juga permodalan kepada pelaku usaha UMKM yang terdampak," ujar Bhima, Kamis (26/8/2022).
BACA JUGA: Jumlah Pesawat Garuda dan Citilink akan Ditambah Dua Kali Lipat
Dia pun menilai bahwa pemerintah harus menaikkan upah minimum sejalan dengan inflasi yang melonjak.
Naiknya harga BBM, kata dia, akan mendorong inflasi inti yang kemudian akan meningkatkan inflasi secara keseluruhan.
Menurut Bhima, upah minimum merupakan jaring pengaman sosial yang sangat krusial dan bukan hanya saat krisis.
Oleh karena itu, dalam kondisi saat ini perlu adanya peningkatan upah minimum regional (UMR), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Upah minimum itu kan jaring pengaman sosial, jadi kalau inflasinya naik sampai tujuh persen maka upah minimum harus disesuaikan, minimal setara dengan inflasi,” kata Bhima.
Stimulus-stimulus kepada masyarakat selama masa pandemi pun menurutnya harus tetap dipertahankan, seperti bantuan subsidi upah. Hal tersebut mengingat dampak kenaikan harga BBM yang sangat luas dan multi sektoral.
“Kalau hanya membantu masyarakat miskin, yang terdampak langsung, maka pemulihan ekonominya akan terganggu, karena [kenaikan BBM] yang terdampak bukan hanya orang miskin,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement