Advertisement
Pertamina Bicara soal Stok BBM dan Elpiji Jateng-DIY, Bagaimana Kondisinya?

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah Pusat direspons dengan jaminan distribusi dan ketersediaan BBM oleh Pertamina.
Sales Branch Manager II PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta, William Handoko Gotama menjamin distribusi dan ketersediaan BBM sampai saat ini aman. Hal tersebut disampaikan saat berkoordinasi dengan Pemkab Sleman yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Rabu (14/9/2022).
Menurut William, penyaluran BBM bersubsidi di Kabupaten Sleman dilakukan melalui fuel terminal Rewulu, di mana seluruhnya sudah menggunakan distribusi pipa dan didukung fuel terminal area Boyolali dan Kilang Cilacap.
Ketersediaan stok BBM bersubsidi di fuel terminal Rewulu jenis Bio Solar sebanyak 11.250 ton dan Pertalite sebanyak 10.858 ton. "Dengan jumlah stok ini ketersediaan BBM bersubsidi di Kabupaten Sleman akan terpenuhi dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA: DIY Ramai Event sampai Akhir Bulan Ini, Okupansi Hotel di DIY Diprediksi Meningkat Lagi
Senada, Ketua Dewan Pertimbangan Hiswana Migas DIY, Siswanto mengatakan ketersediaan elpiji tiga kg di wilayah Sleman sampai saat ini masih terpenuhi dengan baik. "Meskipun dari Januari hingga Agustus 2022 selalu mengalami over kuota, tetapi sampai saat ini ketersediaan elpiji tiga kg masih aman," katanya.
Menurutnya salah satu penyebabnya over kouta adalah kenaikan jumlah usaha mikro sebesar 30% di masa pandemi sehingga konsumsi meningkat pesat. Meski begitu, katanya, pasokan elpiji dan distribusinya kepada masyarakat tidak mengalami gangguan.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyebutkan pembelian BBM bersubdi jenis bio solar untuk petani dan UMKM telah tertuang Surat Edaran Bupati Sleman No.542/00124 tentang Pembelian BBM Jenis Solar untuk Petani dan UMKM.
Dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan petani dan UMKM dapat membeli BBM bersubsidi dengan membawa surat rekomendasi yang bisa didapatkan dari UPTD terdekat. "Di Sleman ada delapan UPTD yang mana masing-masing UPTD mengampu dua kapanewon. Kalau petani bisa mengajukan melalui kelompok tani," jelasnya.
Dia menjelaskan masyarakat umum yang melakukan pembelian BBM bersubsidi dengan surat rekomendasi juga perlu mendaftar di MyPertamina, termasuk kendaraan dinas yang digunakan untuk layanan umum.
Untuk kendaraan dinas OPD yang berjumlah banyak dapat dilakukan pendaftaran secara kolektif dengan satu Nomor Induk Kependudukan dari penanggung jawab kendaraan-kendaraan tersebut. Sedangkan untuk kendaraan dinas nonlayanan umum saat ini belum ada regulasi yang melarang pembelian BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement

Ini Dia 10 SMP di Jogja dengan Nilai ASPD Tertinggi Tahun Ini
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Transaksi Pameran Perumahan REI DIY Tembus Rp50 Miliar, Rumah Harga di Bawah Rp700 Juta Laris
- Harga Gabah Masih Terus Naik, Segini Angkanya
- 24 Pinjol Miliki Kredit Macet Tinggi, Ini yang Dilakukan OJK
- Mau Masuk Obligasi Korporasi? Perhatikan Masalah Ini
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
- Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
Advertisement
Advertisement