Edukasikan Pasar Modal ke Kalangan Milenial, OJK Gelar Lomba Trading
Advertisement
JOGJA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menggelar OJK Trading Competition bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY dan Phillip Sekuritas, Selasa (25/10/2022). Event ini rencananya digelar setiap tahun untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa.
Syahidah Khusnul Khotimah, Kepala Subbagian Pengawasan Pasar Modal OJK DIY mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2022 yang digelar setiap Oktober.
Advertisement
"Tema yang kami angkat adalah Inklusi Semakin Kuat Perekonomian Semakin Kuat. Dengan kegiatan ini selain literasi keuangan juga tercipta inklusi keuangan yang semakin kuat," katanya di sela-sela kegiatan.
Para peserta, katanya, juga dibukakan rekening baru bursa efek dari sekuritas untuk bisa mengakses pasar modal. Di DIY setiap bulan rata-rata terdapat sekitar 3000 rekening baru di pasar modal. Paling banyak didominasi untuk investor ritel.
"Data seluruh Indonesia total investor sebanyak 9,7 juta baru sekian persen dari 250 juta penduduk Indonesia. Investor didominasi oleh kalangan muda dibawah usia 30 tahun atau kaum milenial dan generasi Z sebanyak 59,2 persen," katanya.
BACA JUGA: Ini Tips Mengatur Finansial untuk Generasi Muda
Dari capaian tersebut, lanjut Syahidah, peluang untuk terus merekrut investor baru dari kalangan anak-anak muda masih terbuka lebar. Oleh karenanya, OJK bersama BEI akan terus melakukan edukasi kepada kalangan muda agar tingkat literasi dan inklusi keuangan meningkat dan menambah investor baru.
"Apalagi di DIY yang berpredikat sebagai kota pelajar dan mahasiswa. Di DIY terdapat 36 sekuritas [cabang] yang bisa digunakan untuk trading," katanya.
Senada, staf Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK DIY, Muhammad Nur Ghifari mengatakan kompetisi trading tersebut menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa.
Para peserta melakukan trading di mana investor dengan nilai tertinggi yang menjadi pemenang. "Kompetisi ini yang pertama kami gelar dan haparannya akan menjadi agenda tahunan. Ini untuk memantik agar kalangan muda bisa terjun ke pasar modal sendiri," katanya.
Menurut Ghifari, di sekolah dan kampus wilayah DIY terdapat banyak galeri investasi sebagai tempat pelajar dan mahasiswa untuk peningkatan literasi keuangan kalangan pemuda. Indeks literasi keuangan di DIY saat ini mencapai 58,53%, atau di atas rata-rata nasional. Adapun indeks inklusi keuangan DIY di angka 76,12%.
Untuk meningkatkan literasi keuangan di bursa efek, katanya, setiap bulan digelar juga sekolah pasar modal yang dilaksanakan dua kali yang dikelola oleh kelompok studi pasar modal. "Sekolah pasar modal ini untuk meng-update isu terkini, mengedukasi bagaimana memilih investasi yang baik dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, trainer dari BEI DIY Agnes Sindhunita mengatakan dalam lomba virtual trading tersebut investor yang memiliki aset tertinggi yang menjadi pemenang. Selain itu, kompetisi virtual trading kompetisi sekitar 100 orang juga menggunakan media Stocklab dengan 30 orang peserta. Kegiatan tersebut dinilai penting agar mereka memahami praktek langsung cara bertransaksi saham.
"Masing-masing peserta virtual trading diberikan virtual cash sebesar Rp500 juta kemudian ditradingkan. Untuk lomba Stocklab, mereka belajar bertransaksi saham dengan kartu, intinya belajar saham dengan cara fun," katanya.
Agnes berharap para peserta bisa menjadi agen untuk mengedukasi bagi mahasiswa dan pelajar lainnya untuk menjadi investor saham. Alasannya, dari data BEI dari segi kepemilikan saham di DIY saat ini ternyata didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa. Selain itu, sarjana, entrepreneur dan ibu rumah tangga juga mendominasi sebagai investor.
"Pelajar dan mahasiswa yang menjadi investor sekitar 60 persen. Semoga ke depan makin banyak teman-teman mereka yang lain terlibat. Dapat pengalaman baru dan bisa bertransaksi di pasar modal," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 25 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sepatu New Balance: Kombinasi Gaya dan Fungsi Terbaik
- Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun
- Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024: Beras, Cabai, Minyak Turun
- Kemenkeu Catat Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp282,9 Triliun hingga Oktober 2024
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
Advertisement
Advertisement