Advertisement
Pemuda Jogja Ini Sukses Kembangkan Bisnis TI hingga Tembus Pasar ASEAN
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Usia muda kini bukan lagi menjadi penghalang untuk membangun dan mengembangkan sebuah bisnis. Bahkan, anak muda Indonesia sudah seharusnya mulai mengembangkan inovasi baru untuk memajukan bangsa Indonesia, salah satunya di bidang teknologi informasi dan software developer.
Salah seorang pemuda Jogja ini adalah salah satu yang berhasil mengembangkan perusahaan hingga menembus pasar ASEAN lewat berdirinya perusahaan Coding Collective.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Abdul Latif Ikhlashul Mukmin, seorang Chief Technology Officer (CTO) Coding Collective yang berhasil menginspirasi anak muda Indonesia khususnya dari DIY karena kemampuannya dalam mengembangkan perusahaan ini. di perusahaan itu, Abdul juga merupakan Co-Founder.
Berdirinya Coding Collective awalnya dikembangkan oleh dua orang, termasuk Abdul. Dengan segala kegigihannya, saat Coding Collective bisa dibawanya sampai ke pasar ASEAN dan telah memiliki lebih dari 50 karyawan berkat segala kemampuan dan pengalaman profesionalnya.
“Coding Collective itu berdiri karena berawal dari saya jabatan sebagai Product Manager. Pada saat itu terdapat belasan teknisi online yang membangun dua proyek yaitu online ticketing dan video broadcasting. Di situ saya mendapat kendala dari SDM-nya. Kemudian, project ini kebanyakan menggunakan developer dari Myanmar, dimana menurut saya untuk kebutuhan project seperti ini SDM dari Indonesia saja sebenarnya sudah mampu,” kata Abdul melalui rilis, Kamis (13/10/22).
BACA JUGA: Ada Promo Menarik untuk Liburan Akhir Tahun Ini di Grand Rohan, Cek di Sini
Masalah yang dihadapi Abdul saat itu justru menjadi akar solusi untuk mulai membuka peluang bagi developer Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya. Jika dilihat dari karya, sebenarnya tidak sedikit orang yang minim fasilitas sehingga karyanya menjadi dipandang sebelah mata.
itulah sebabnya, berdirinya Coding Collective juga bisa menjadikan developer Indonesia untuk mulai mengembangkan karirnya hingga ke kancah internasional.
Abdul mengungkapkan bahwa Coding Collective memiliki dua fokus utama berdasarkan lingkup bidangnya, yaitu Software House dan IT Outsourcing.
Coding Collective, kata dia, memiliki skala project yang sudah mencapai lingkup internasional dengan menerapkan standardisasi internasional dalam pengerjaannya. Negara-negara yang sudah termasuk di dalamnya yaitu Singapura, Dubai, Korea, Filipina, Amerika Serikat, Myanmar, dan Taiwan.
Selain itu, Coding Collective juga membantu membangun talenta yang kompeten di setiap fokus bidangnya. Dengan mendirikan homebase perusahaan di Indonesia, itu tidak menjadi penghalang untuk tetap memiliki fokus project berbasis internasional. "Ini juga menjadi cara untuk menjadikan talent TI Indonesia bisa sukses hingga pasar internasional," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Agrowisata Kebun Teh Tambi, Tempat yang Cocok untuk Self Healing di Wonosobo
- Jadwal Sidang Vonis Ferdy Sambo Senin Depan, Publik Harapkan Putusan Adil
- Mantap! Kemenhub Tingkatkan Jalur KA Solo-Wonogiri, Konstruksi Maret 2023
- Waduh! Jalan Sekeliling Objek Wisata Rawa Jombor Klaten Rusak, Banyak Kubangan
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 8 Ritel Modern yang Tutup Sebagian Gerai, Terbaru Transmart
- Januari 2023, Laju Inflasi di DIY Terus Menurun
- Ini Para Konglomerat Pemilik Minimarket Premium di Indonesia, Pengelola Lawson Nomor 2
- Indonesia Diproyeksi Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
- Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Mencapai Rp4,26 Triliun
- Telkom Magelang Optimalkan Nilai Ekonomi Sampah
- OJK Bekukan Kegiatan Usaha Corpus Prima Ventura
Advertisement
Advertisement