Advertisement
Pelaku UMKM Didorong Berjualan Lewat Tiktok
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance. - Bloomberg/Brent Lewin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform sosial commerce seperti TikTok untuk meningkatkan kinerja ekonomi digital.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaparkan bahwa Indonesia mencatatkan realisasi ekonomi digital pada 2022 senilai US$77 miliar. Jumlah itu ditargetkan meningkat menjadi US$130 miliar pada 2025.
Advertisement
Berdasarkan realisasi ekonomi digital pada tahun lalu, sekitar 77 persen dikontribusikan dari penjualan di platform e-commerce.
Sandiaga menambahkan, saat ini tercatat waktu penggunaan internet rata-rata setiap orang mencapai 8 jam 36 menit dengan 3 jam 17 menit di antaranya dihabiskan untuk media sosial.
Selain itu, Indonesia merupakan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia dengan jumlah pengguna mencapai 92,7 juta. Dari jumlah itu, 45 persen di antaranya merupakan pengguna TikTok Shop.
Baca juga: Dikejar Penculik, Bocah SD di Jogja Tak Bisa Tidur dan Takut ke Sekolah
"Kami mendorong pelaku UMKM masuk ke TikTok karena memiliki fitur menarik salah satunya dengan TikTok Shop, promosikan," ujar Sandiaga dalam acara Grand Opening Marketing Gallery Digital Loft, Tangerang Selatan, Jumat (27/1/2023).
CEO Digital Technology Ecosystem & Development Sinarmas Land Irawan Harahap mengatakan telah menggandeng agen pembuat konten di media sosial TikTok, DCT Agency untuk bergabung dalam ekosistem Digital Hub.
Irawan menuturkan potensi bisnis yang besar membuat Sinarmas tertarik untuk mengucurkan investasinya dalam ekosistem TikTok.
DCT Agency karena salah satu official TikTok partner, kita lihat bisnis modelnya tepat. Makanya kita ada investment, mereka juga membuka kantor pusat di sini," jelasnya.
CEO DCT Agency David Nugroho menjelaskan dengan total 500 pembuat konten yang bergabung, sepanjang tahun lalu pihaknya telah berhasil menghasilkan transaksi di TikTok Shop senilai Rp228 miliar.
David menjelaskan pemasaran produk di TikTok Shop saat ini dikontribusikan oleh 50 persen penjualan produk fesyen, 30 persen produk kecantikan, 10 persen produk rumah tangga, dan 10 persen produk makanan.
Pada tahun ini, DCT Agency menargetkan penambahan talenta pembuat konten hingga dua kali lipat. Sebanyak 1.000 talenta pembuat konten ditargetkan dapat bergabung pada 2023.
"Target tahun ini Rp1,2 triliun jumlah transaksi yang kita bisa hasilkan dari network kita, meningkat 5 kali lipat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Jadwal plus Tarif Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Bulog Pastikan Harga Beras Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
- Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi: DKI Tertinggi, Jabar Terendah
- KAI Daop 6 Catat Pergerakan Penumpang Tinggi pada Libur Nataru
- China Desak AS Berlaku Adil dalam Kesepakatan Penjualan TikTok
- Pemerintah Siapkan Pendanaan Film Terintegrasi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
Advertisement
Advertisement



