Advertisement

Indonesia Diproyeksi Jadi Pusat Mode Muslim Dunia

Arlina Laras
Kamis, 02 Februari 2023 - 05:27 WIB
Budi Cahyana
Indonesia Diproyeksi Jadi Pusat Mode Muslim Dunia Indonesia Diramal Bakal jadi Pusat Mode Muslim Dunia - Leny Rafael

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi Indonesia mampu menjadi pusat mode muslim dunia. Sebagai penduduk muslim terbanyak, Indonesia tentu berpeluang menjadi pelaku utama di industri modest fashion dunia.

Apalagi mengingat, tujuh jenama lokal kini ikut serta dalam peragaan busana internasional New York Fashion Week (NYFW) 2023, sehingga hal ini kian memperluas eksistensi mode busana karya anak bangsa, khususnya pakaian muslim.

Advertisement

Sebagai informasi, New York Fashion Week pagelaran pekan mode terbesar di dunia yang diselenggarakan pada bulan Februari dan September setiap tahunnya di New York City, Amerika Serikat.

"Saya rasa Indonesia punya potensi tersebut, karena kita punya orang-orang yang punya talenta, desainer-desainer hebat, saya berapa kali juga datang, saya percaya diri bahwa ini kita memang bisa, dan kita bisa tembus pasar internasional itu, percaya yakin saya bisa itu," jelasnya dalam konferensi pers Indonesia Now, di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023). 

Zulhas pun berpesan agar kesempatan di ajang bergengsi tersebut tidak disia-siakan oleh brand perwakilan Indonesia untuk bisa mendapatkan sejumlah manfaat, mulai dari penguatan nama brand, menjalin relasi dan mendapat informasi pasar soal market luar negeri. 

Bidik Pasar Amerika

Tak tanggung-tanggung, Zulhas pun membidik pasar Amerika Serikat. 

"Selain dikenal luas di dunia. Terus terang, di Amerika Serikat itu tujuan ekspor kita, karena punya jumlah penduduk yang mencapai 331 juta jiwa, penduduknya kaya dan negara tersebut menempati peringkat satu dunia sebagai importir produk fesyen,” ungkapnya. 

Akan tetapi, untuk menembus pasar Internasional memang tidak mudah. Zulhas mengatakan tidak cukup hanya dengan pameran satu kali saja, misalnya hanya dengan satu kali masuk ke ajang New York Fashion Week. 

"Tidak bisa sekali datang. Misalnya, teman-teman cuma datang ke New York Fashion Week, terus selesai, ya engga. Harus berkali-kali, mulai dari ikut yang London, Qatar, Dubai dan lain sebagainya. Pokoknya pameran antar negara sangat penting untuk bisa jalin relasi dan lihat market. Jadi, semua perlu usaha, ikhtiar, kolaborasi, dukung pemerintah, industri, dan lainnya,” jelasnya.

Zulhas pun mengatakan akan membantu pengusaha fesyen muslim. Dia bercerita telah berkeliling ke beberapa negara untuk menjalin kerja sama produk Indonesia.

"Kita akan coba terus kembangkan ini. Saya juga baru pulang dari Timur Tengah, Arab Saudi dari Qatar. Sebentar lagi, saya akan ke Mesir, Maroko, Nigeria. Kalau bisa, nanti teman-teman [brand ] di sini ya bisalah  satu dua ikut," jelasnya.

Berkaitan dengan agenda New York Fashion Week 2023, nantinya tujuh jenama pakaian modest wear atau tertutup hingga aksesoris ini akan tampil sebagai bagian dari Indonesia Now pada 13 Februari 2023.

Masing-masing jenama akan menampilkan 10 tampilan atau karya terbaik sesuai dengan tren Fall/Winter 2023 dengan adanya lace details, puff sleeves, hingga pleated accents.

Adapun, merek lokal yang akan tampil, antara lain Buttonscarves, KAMI, Zeta Priv, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement