Advertisement
Jokowi Minta Harga Gabah Segera Ditentukan Sebelum Anjlok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo meminta agar harga gabah segera ditentukan sebelum harga komoditas pangan itu tidak terlanjur jatuh di tengah panen raya di banyak daerah.
"Yang paling penting memang harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya di mana-mana," kata Presiden di Ngawi Jawa Timur, Sabtu.
Advertisement
Demikian disampaikan Presiden dalam keterangannya yang disaksikan secara daring di Jakarta, usai meninjau panen raya padi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengatakan harga gabah ideal akan segera diumumkan badan pangan sehingga pembelian gabah kering panen (GKP) oleh Bulog menjadi jelas.
"Tapi yang paling penting jangan sampai jatuh di bawah biaya yang telah dikeluarkan para petani. Karena apa, ini panen raya gitu lho. Kalau nggak dijaga pasti harganya jatuh, baik gabahnya maupun berasnya," ujar dia.
Baca juga: GOTO Kembali PHK Massal, 600 Karyawan Dirumahkan
Dia mengatakan kesulitan yang dihadapi pemerintah adalah menyeimbangkan harga wajar di petani, pedagang dan konsumen, sehingga petani dan pedagang mendapatkan keuntungan dan konsumen tidak diberatkan.
"Mencari keseimbangan seperti itu yang nggak gampang," terangnya.
Lebih jauh terkait panen raya padi di Ngawi, Kepala Negara menyampaikan ada perbedaan produktivitas hasil panen padi di masing-masing wilayah.
Jika di Kebumen Jawa Tengah panen padi adalah 5,5 sampai 6 ton per hektar, maka di Ngawi, Jawa Timur hasilnya lebih besar yaitu 8 sampai 10,5 ton per hektar.
"Saya kira memang setiap daerah memiliki kesuburan yang berbeda-beda memiliki manajemen yang berbeda-beda mengenai pengairan dan lain-lain. Sehingga menurut saya ini baik untuk petani," terangnya.
Sementara untuk pupuk, menurut Jokowi, meski suplai nasional masih kurang, namun tidak ada keluhan dari petani di Ngawi. Hal demikian disebabkan masing-masing daerah memiliki kendala yang berbeda.
Pada kesempatan itu Presiden juga mengajak petani di seluruh wilayah di Tanah Air, untuk langsung melanjutkan kegiatan menanam usai panen raya, karena air hujan masih ada.
"Saya mengajak kepada seluruh petani di Tanah Air, karena ini airnya masih ada, masih ada hujan, setelah dipanen jangan diberi jeda, langsung ditanam lagi, karena ini airnya masih ada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- DIY Dapat Alokasi APBN 2024 Sebesar Rp25,82 Triliun
- Pengguna MyPertamina di Jateng & DIY Capai 2,4 Juta
- Pertamina Patra Niaga JBT Make Over SPBU di Pemalang
- Mirota Tetap Konsisten Jaga Kualitas Susu Lactona
- Rayakan HUT ke-4, Novotel Suites Malioboro Gandeng 10 Seniman Mural
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Kebutuhan Meningkat, Kasus Pinjol Ilegal Berpotensi Naik Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement