Advertisement
OJK Dorong Perempuan Semakin Melek Keuangan Syariah
Advertisement
SLEMAN—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah 'PEREMPUAN SAKINAH' Sadar dan Cakap Literasi Keuangan Syariah, di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Jumat (14/4/2023). Melalui edukasi ini diharapkan bisa mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan khususnya di DIY.
Kepala OJK DIY, Parjiman mengatakan kegiatan edukasi bertema 'Invest Now, Harvest Tomorrow' ditujukan kepada para pelaku UMKM perempuan di DIY. Dia menjelaskan berdasarkan survei, literasi keuangan secara nasional mencapai 49,68 persen, sementara inklusi keuangan 85,10 persen.
Advertisement
"Sedangkan di wilayah DIY, alhamdulillah indeks literasinya di atas rata-rata nasional 54,55 persen, sedangkan inklusinya sedikit lebih rendah 82,08 persen. Jadi harus dikejar sedikit inklusinya," ucapnya.
Sementara itu untuk tingkat literasi keuangan syariah masih jauh lebih rendah, yakni baru 9,14 persen dan inklusinya 12,12 persen secara nasional. Masyarakat belum memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh jasa layanan keuangan konvensional dan syariah.
"Literasi yakni mengenai pemahaman, dan inklusi tingkat pemanfaatan. Di masyarakat kadang yang menimbulkan masalah karena belum paham betul tapi sudah menggunakan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, berdasarkan survei, literasi dan keuangan syariah lebih rendah dari inklusi dan literasi secara umum. Fenomena ini mencerminkan kondisi pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia terkait keuangan syariah secara umum masih rendah.
"OJK telah menyusun road map untuk mendorong indeks literasi dan inklusi keuangan 2021-2025 salah satu segmen yang disasar adalah UMKM sebagai sasaran prioritas. Perempuan jadi salah satu prioritas inklusi keuangan 2023," paparnya.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati menyampaikan melalui kegiatan edukasi ini diharapkan perempuan lebih cakap dan bijak dalam menggunakan produk dan layanan keuangan. Bisa memahami aspek perlindungan konsumen dalam menanggapi perkembangan uang digital.
"Perlu memahami produk dan layanan keuangan legal dan ilegal, formal dan non formal untuk mengantisipasi keterjeratan pada rentenir dan keuangan lainnya. Dalam aktivitas sehari-hari sudah secara online seperti belanja dan lainnya," ucapnya.
Menurutnya pelaku UMKM perlu paham tentang akses keuangan digital dan pembayaran secara online. Indeks literasi dan inklusi keuangan laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Sehingga melalui diperlukan edukasi-edukasi bagi perempuan seperti yang dilaksanakan hari ini.
"Oleh karena itu penting adanya upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan perempuan Indonesia," lanjutnya. BC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pertemuan Kontra Hwang Sun-hong Sering Kalah, Saatnya STY Cetak Sejarah Lagi!
- Pria Asal Bandung Curi 2 Unit iPhone di Service Center Sleman, Begini Modusnya
- PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Lewat Edukasi Keuangan Perempuan
- Pelatih Korsel Akui Indonesia Sulit Dikalahkan, Shin Tae-yong: Dia akan Stres
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement