Advertisement
BI Tekankan Inklusi Keuangan Jangan Cuma soal Kepemilikan Rekening
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) menekankan agar inklusi keuangan tidak hanya berhenti pada kepemilikan rekening.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan perlu ada tindak lanjut setelah tahap kepemilikan rekening. Tetapi hendaknya juga menyentuh soal pemanfaatan rekening untuk memenuhi kebutuhan modal usaha serta mengakses produk dan layanan dari lembaga keuangan formal secara adil dan berkelanjutan.
Advertisement
"Artinya bicara inklusi keuangan ini juga termasuk inklusi ekonomi. Jadi bukan hanya financial inclusion," kata dia, beberapa hari lalu.
Dia menjelaskan, berdasarkan data dari global financial index, terjadi peningkatan kepemilikan rekening baik di negara berkembang dan negara berpenghasilan tinggi.
Akan tetapi di negara berkembang perempuan dan anak muda masih lebih rendah dari laki-laki. Sementara di negara berpenghasilan tinggi, perempuan sedikit lebih unggul dari laki-laki. "Ini menjadi topik yang hangat," kata dia.
Menanggapi topik hangat tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan sudah banyak inisiatif untuk mengembangkan perempuan. Tetapi mestinya berbasis program bukan berbasis event.
BACA JUGA: Duh, Banyak Masyarakat Gunakan Produk Keuangan Tapi Belum Paham
Menurutnya di OJK ada program literasi digital untuk perempuan. Pasalnya, terkadang masyarakat memilih pinjam ke bank digital seperti Allobank, sementara ke BPD justru takut.
Mereka beranggapan pinjaman secara online tidak akan dicari berkaitan dengan angsuran. Padahal malah lebih bahaya lagi.
Di sisi lain saat ini masyarakat juga terus didorong untuk berperilaku konsumtif dengan adanya paylater.
Jika sampai terjadi kredit macet Rp100.000-Rp300.000 saja misalnya, akan jadi kendala saat mengajukan kredit KUR rumah pertama. "Orang didorong konsumtif, bank tadinya mau kasih KUR loan rumah pertama tapi kesangkut di slip, misalnya macet."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24 Meroket
- Belanja APBN DIY Capai Rp18,77 Triliun, TKD Nyaris Tuntas
- Rupiah Menguat Terbatas, Dolar Ditahan Sentimen Nataru
- Kementrans Ajukan Pengalihan Anggaran Rp140 Miliar untuk Sumatera
- Menkeu Pastikan Dana Bencana Sumatera Aman, MBG Tetap Jalan
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
- Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
Advertisement
Advertisement




