Advertisement

Promo November

Perbarindo DIY Luncurkan Pergantian Nama BPR Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Sunartono
Minggu, 28 Mei 2023 - 22:27 WIB
Sunartono
Perbarindo DIY Luncurkan Pergantian Nama BPR Jadi Bank Perekonomian Rakyat Sejumlah pejabat OJK, Perwakilan BI dan DPD Perbarindo DIY berfoto bersama usai melaunching perubahan nama BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat di JEC, Minggu (28/5/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat secara resmi telah digelar secara serentak bersamaan dengan peringatan HUT BPR dan BPRS di seluruh Indonesia pada Minggu (28/5/2023). Adapun wilayah DIY digelar di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul bersamaan dengan fun walk melibatkan ribuan orang dari pengurus Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY maupun karyawan.

Ketua Panitia Peringatan Hari BPR BPRS DIY, Wahyu Susila Listya menjelaskan sesuai instruksi dari DPP Perbarindo bahwa setiap DPD menyelenggarakan kegiatan HUT BPR dan BPRS seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memperingati BPRS sekaligus momentum melaksanakan UU No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. UU tersebut mengamanatkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat diubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat.

Advertisement

BACA JUGA : BI Berharap Tahun Politik Bisa Dongkrak Ekonomi

“Bersamaan dengan itu HUT BPR dan BPRS, DPD Perbarindo DIY menggelar fun walk dengan jumlah peserta 3.000 orang dari pengurus DPD Perbarindo hingga karyawan BPRS dan BPRS di DIY, sekalian mensosialisasikan perubahan nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat,” katanya, Minggu.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Parjiman, Pimpinan Bank Indonesia DIY Budhi Setiawan, Dirut Bank BPD DIY Santoso Rohmat, Dewan Pengawas dan Pembina DPD Perbarindo DIY Muhammad Sigit. Bersamaan itu dilakukan launching perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.

“Ini sesuai dengan momentum karena kami diberikan waktu dua tahun sampai Januari 2025 untuk segera mengubah nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat,” katanya.

Ia mengatakan kegiatan itu sekaligus mengkampanyekan kepada masyarakat terkait perubahan nama dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Selain itu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keberadaan BPR maupun BPRS.

“Harapannya masyarakat bisa lebih familiar terhadap Bank Perekonomian Rakyat,” katanya.

Ketua Perbarindo DIY Wulfram Margono menambahkan selain di DIY, peringatan HUT BPR/BPRS ini diikuti 24 DPD Perbarindo seluruh Indonesia. Secara nasional dipusatkan di Gelora Bung Karno, Jakarta kemudian serentak digelar diberbagai provinsi di Indonesia. Ia berharap melalui UU No.4/2023 yang mengubah Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat akan lebih dikenal masyarakat.

“Karena dulu masyarakat mungkin tahunya BPR itu hanya untuk kredit, sekarang dengan perubahan ini harapannya bahwa BPR bank untuk tabungan, deposito dan lain-lain. Sehingga bank bisa menjadi lembaga intermediasi untuk menampung dana masyarakat kemudian disalurkan Kembali khususnya kepada UMKM,” ucapnya.

BACA JUGA : Lebaran Berdampak ke Perekonomian DIY, Benarkah?

Adapun yang membedakan dengan bank umum yaitu pada Bank Perekonomian Rakyat tidak bisa lalu lintas giro, sedangkan layanan layanan tetap sama. Di antaranya penghimpunan dana pihak satu, kedua dan ketiga hingga penyaluran kredit pun sama. Bahkan dengan adanya UU P2SK diizinkan untuk valuta asing.

“Untuk perubahan di setiap bank kami sedang konsolidasikan di DPD. Total di DIY ada 49 BPR konvensional dan enam BPR Syariah yang menjadi anggota Perbarindo. Kalau BPRS di DIY ada 12 tetapi yang menjadi anggota kami baru enam, kami harapkan semua BPRS bisa bergabung,” katanya.

Perubahan ini menurutnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena secara umum layanan Bank Perekonomian Rakyat sama seperti bank umum. Terutama mengubah perspektif bahwa BPR bukan semata hanya untuk kredit namun juga menabung dan lain-lain.

“Masyarakat tentu akan lebih dekat dengan BPR karena keberadaannya du level kecamatan ada, menyebar ke pedesaan dan mengena pada rakyat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Ini Panduan Lengkap Jalur Trans Jogja: Melewati Sekolah, Kampus, Perkantoran hingga Tempat Wisata

Jogja
| Senin, 25 November 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement