Petani Milenial Jadi Salah Satu Sasaran Khusus Sensus Pertanian 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Pusat Statistik (BPS) DIY melaksanakan sensus pertanian 2023 selama dua bulan ke depan. Terhitung sejak 1 Juni - 31 Juli 2023 mendatang. Salah satu fokus dari sensus pertanian 2023 adalah memotret minat kalangan milenial pada sektor pertanian.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan petani milenial disasar secara khusus untuk melihat dari sisi produktivitasnya. Juga demografi secara usia.
Advertisement
BACA JUGA: Petani Milenial Sleman Punya Badan Usaha, Permudah Akses Modal
"Karena pertanian ini takutnya kurang peminat. Kalau kurang peminat bisa bayangkan, kondisi pertanian banyak konversi peminat kurang, akan menyangkut program pemerintah. Barangkali pemerintah perlu rekrutmen petani milenial," ucapnya beberapa hari lalu di Kantor BPS DIY.
Herum berpandangan, khusus di DIY minat milineal untuk bertani masih cukup banyak, mulai dari ternak lele hingga hidroponik. Akan tetapi seperti apa perkembangannya baru akan terjawab dari hasil sensus pertanian 2023 nanti.
"Apakah dugaan sektor pertanian ini kurang seksi bagi generasi penerus. Misal lulusan pertanian, apakah jadi petani? Kalau tidak jangan-jangan yang jadi petani petani pendidikan rendah, ini berkaitan dengan produktivitas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Sensus Pertanian BPS DIY, Suparna mengatakan pada sensus pertanian terakhir 2013 lalu belum begitu terlihat minat milenial pada sektor pertanian. Namun di 2023 sudah mulai kelihatan, khususnya di sektor pertanian yang masih ada marginnya.
BACA JUGA: Ada Ratusan Petani Milenial di Bantul, Ternyata Ini yang Jadi Kendala bagi Mereka
"Kalau gambaran awal di petani milenial bergerak di holtikultura dan tanaman hias. Beberapa hal yang lain akan ditemukan di sensus pertanian 2023, nanti akan lebih tergambarkan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemetaan dari sisi usia sebenarnya bukan hal baru, namun sudah ada sejak 2013. Namun saat itu belum begitu menggema.
"Tahun 2013 belum begitu menggema, masih sedikit [yang tertarik]. Kini banyak bergerak di pertanian, mungkin lebih banyak dari 2013," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hasil Tottenham vs Liverpool 2-1: Bermain dengan 9 Pemain, The Reds Tumbang
- Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korsel
- Lebih dari 3 Jam, Orkes Humor Pecas Ndahe Kocok Perut Para Ndaser di TBJT Solo
- Hasil Wolves vs City 2-1: Rentetan Kemenangan The Citizens Terhenti di Molineuz
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

2 Panel Surya Dipasang di Sentolo dan Panjatan, Kurangi Biaya Operasional Pertanian Bawang Merah
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Mitsubishi XForce Resmi Meluncur di Pulau Dewata, Harga Mulai Rp391,9 Juta
- Jaga Stabilitas Sistem Perbankan, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan
- LPS Bakal Tindak Pelaku Fraud Sampai Hidupnya Susah
- Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun, Ada Apa?
- Isi Bensin Semakin Mudah, Bisa Patungan dengan MyPertamina
- Begini Keuntungan dan Risiko Menabung di BPR
- Transaksi Kripto Terus Merosot 3 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement