Advertisement
Kinerja Impor Naik 38,65%, Ini Komoditas Penyumbang nya
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12 - 2019). Bisnis / Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kinerja impor pada Mei 2023 mencatat kenaikan sebesar 38,65% secara bulanan atau month-to-month (mtm).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statsitik (BPS) Moh. Edy Mahmud mengatakan bahwa kenaikan tersebut merupakan pola musiman yang terjadi setiap tahunnya selepas Hari Raya Idulfitri.
Advertisement
“Dalam tiga tahun terakhir, seperti yang terjadi di ekspor, pascalibur Lebaran, impor selalu menunjukkan pola meningkat,“ ujarnya saat konferensi pers, Kamis (15/6/2023).
BACA JUGA: Dinas Koperasi Gratiskan Ongkir 2.500 Produk UKM ke Australia
Padahal, sebelumnya kinerja impor sempat turun hingga 25,45% (mtm) pada April 2023.
Lebih lanjut Edy memaparkan, kenaikan untuk nonmigas sebesar 46,42% (mtm). Utamanya kenaikan terjadi pada impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya kode hs 84, naik 52,49% dengan nilai US$1,06 miliar.
Mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) naik 38,81% dengan nilai ekspor US$676 juta, kendaraan dan bagiannya kode hs 87 naik 76,76% senilai US$489,2 juta.
Impor besi dan baja naik 50,58% dengan nilai US$392,8 juta, terakhir impor plastik dan barang dari plastik tumbuh (HS 39) 63,34% senilai US$360,3 juta.
BACA JUGA: Ketergantungan Impor Membuat Ketahanan Pangan Indonesia Lemah
Di sisi lain, impor migas naik 6,09% akibat peningkatan impor minyak mentah yang naik sebesar 51,81%.
Per Mei 2023, pangsa impor nonmigas berasal dari China dengan nilai US$5,95 miliar atau memberikan andil sebesar 32,8% terhadap total impor nonmigas.
BPS juga mencatat China sebagai negara dengan peningkatan impor terbesar secara bulanan. Komoditas utama yang menyumbang, yaitu mesin/peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) dengan nilai US$430,3 juta.
Adpaun, secara tahunan (year-on-year/yoy), impor juga tercatat naik sebesar 14,35%. Impor migas turun 6,52% dari US$3,35 miliar menjadi US$3,14 miliar, sedangkan nonmigas naik 18,94% dari US$15,26 miliar menjadi US$18,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Advertisement
Terbitkan Buku, GKR Hemas Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
- Ini Langkah Agar Tren Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Positif
- Korupsi Impor Gula, 5 Petinggi Perusahaan Swasta Dihukum Bayar Rp337 M
- Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
- QRIS Jadi Penyelamat Ekonomi Digital Indonesia di Masa Covid-19
- Indef Ungkap Mafia Lintas Negara di Impor Baju Bekas
Advertisement
Advertisement



