Advertisement
10 Negara Pemberi Utang Jumbo untuk Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia turun menjadi sebesar US$403,1 miliar per akhir April 2023, dari bulan sebelumnya sebesar US$403,1 miliar. ULN Indonesia per April 2023 tersebut mengalami kontraksi sebesar 1,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,8 persen yoy.
Berdasarkan data statistik ULN Indonesia (SULNI) edisi Juni 2023, tercatat negara pemberi utang terbesar untuk Indonesia, yaitu Singapura, mencapai US$57,43 miliar.
Advertisement
BACA JUGA : Utang Luar Negeri Capai Rp6.026 Triliun, BI
Negara pemberi pinjaman pada posisi kedua terbesar, yaitu Amerika Serikat, dengan total pinjaman ke Indonesia sebesar US$31,66 miliar. Posisi ketiga terbesar, yaitu Jepang dengan pinjaman sebesar US$23,59 miliar. Negara pemberi pinjaman terbesar keempat dan kelima masing-masing China dan Hong Kong lainnya, masing-masing sebesar US$20,42 miliar dan US$17,71 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyampaikan Struktur ULN Indonesia hingga akhir April 2023 tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
“ULN Indonesia pada April 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto [PDB] yang turun menjadi 29,8 persen dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1 persen,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/6/2023).
Selain itu, Erwin mengatakan struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,6 persen dari total ULN.
BI dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN untuk menjaga agar struktur ULN tetap sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian,” katanya.
Daftar 10 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia
Daftar Negara Pemberi Utang ke RI per April 2023 | ||
---|---|---|
No | Negara | Jumlah Utang |
1. | Singapura | US$57,43 miliar |
2. | Amerika Serikat | US$31,67 miliar |
3. | Jepang | US$23,58 miliar |
4. | China | US$20,42 miliar |
5. | Hongkong | US$17,71 miliar |
6. | Negara Asia Lainnya | US$10,36 miliar |
7. | Korea Selatan | US$6,58 miliar |
8. | Jerman | US$5,23 miliar |
9. | Belanda | US$4,83 miliar |
10. | Perancis | US$4,09 miliar |
Sumber: Bank Indonesia, diolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement