Advertisement

Promo November

Kuota KPR Subsidi Bakal Dipangkas, Ini Alasannya

Afiffah Rahmah Nurdifa
Rabu, 21 Juni 2023 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Kuota KPR Subsidi Bakal Dipangkas, Ini Alasannya Ilustrasi rumah murah bersubsidi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kuota penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) berpotensi menurun. 

Pemerintah melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) tahun ini menargetkan untuk pembiayaan FLPP sebanyak 229.000 unit senilai Rp25,18 triliun dan pembiayaan Rumah Tapera sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,53 triliun.

Advertisement

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan penurunan kuota itu lantaran adanya penyesuaian harga rumah subsidi yang baru ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 6/2023. 

"Kemungkinan akan berubah nanti dihitung lagi karena harganya berbeda. Nanti dihitung lagi oleh BP Tapera, [turun] paling enggak banyak, dihitung dulu deh," kata Herry, Rabu (21/6/2023).

BACA JUGA: Kebutuhan Rumah Bersubsidi di DIY Tinggi, Sulit Terpenuhi, Ini Penyebabnya...

Meski begitu, Herry berharap para pengembang rumah subsidi segera meningkatkan produksi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus memenuhi kualitas rumah subsidi yang sudah ditentukan. 

Herry menargetkan Keputusan Menteri PUPR terkait dengan batasan harga jual rumah subsidi akan segera diterbitkan bulan ini. Dengan begitu, para pengembang dapat segera merealisasikan kenaikan harga jual rumah untuk MBR tersebut. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah mengaku menargetkan penjualan rumah subsidi sebanyak 110.000-120.000 unit. 

"Dari data kami itu target 170.000 unit untuk KPR rumah bersubsidi dan untuk KPR rumah komersial itu kurang lebih 42.000 unit. Jika ini dengan kenaikan harga, kita bisa capai 70 persen atau berkisar 110.000 unit - 120.000 unit," ujar Junaidi. 

Adapun, pada semester pertama tahun ini, Apersi baru menyalurkan sebanyak 40.000 unit rumah. Capaian tersebut tersendat karena penyesuaian harga jual rumah subsidi yang baru diterbitkan pertengahan tahun ini.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pakar: Ajaran Agama Diharapkan Jadi Solusi Persoalan Global

Jogja
| Rabu, 27 November 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement