Advertisement
Survei: Kepercayaan Publik ke DJP Naik Pasca Kasus Rafael Alun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepercayaan publik terhadap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengalami kenaikan dibandingkan dua bulan lalu. Hal itu berdasarkan temuan survei Indikator Politik.
Kenaikan indeks kepercayaan publik terhadap DJP disangkutkan dengan pengungkapan perkara mantan pejabat pajak yaitu Rafael Alun atau RAT. Dari hasil survei yang dilakukan indikator, sebanyak 83,7 persen masih percaya terhadap kinerja DJP.
Advertisement
"Di antara yang tahu kasus (RAT), kepercayaan terhadap DJP dalam mengelola hasil pajakm eningkat signifikan dibanding dua bulan lalu," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual, Minggu (2/7/2023)
Sementara itu, masyarakat yang tidak percaya kepada DJP akibat kasus RAT mengalami penurunan pada bulan Juni ini sebesar 15,2 persen saja.
Dengan menurunnya tingkat ketidakpercayaan publik kepada DJP, Burhanuddin mengatakan bahwa hal ini menjadi titik balik bagi DJP guna memperbaiki citra mereka di depan publik.
Baca juga: Dampak Gempa Terkini Mag 6,4 Bantul: 263 Bangunan Rusak, 22 Orang Terluka
Burhanuddin memaparkan terkait dengan dampak dari kasus RAT, tentang kepercayaan pengelolaan hasil pajak oleh DJP, ditemukan bahwa mayoritas masyarakat masih percaya kepada DJP untuk mengelola pajak. Tercatat terdapat 82,7 persen masyarakat yang masih percaya akan pengelolaan pajak oleh DJP.
Angka tersebut dibarengi dengan sekitar 63,8 persen masyarakat yang masih percaya untuk membayar pajak setelah adanya kasus RAT. Namun, terdapat angka yang cukup signifikan yaitu 33,9 persen masyarakat yang tidak percaya untuk membayar pajak.
Sekadar informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS Mencatat Harga Beras Eceran Makin Mahal, Tembus Rp14.616 per Kilogram
- Pameran Properti REI DIY Rumah Harga Rp500 Juta-Rp750 Juta Paling Laris
- Aptrindo Jateng DIY Minta Pengemudi Truk Diminta Kurangi Kecepatan di Jalan Tol Berlubang
- Ini Daftar 21 Penyakit Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Salah Satunya Pemasangan Behel Gigi
- Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Rp4 Ribu Per Gram
Advertisement
10 Tahun Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kulonprogo, Kepatuhan Masih Rendah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pesan dari Sekarang! Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Sudah Tersedia
- Ekspor DIY Desember 2024 Melonjak 14,24 Persen, Tertinggi Kedua dalam Tiga Tahun Terakhir
- Penasihat Khusus Presiden Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bisa di Atas 5 Persen
- Rayakan Valentine Romantis di The Rich Jogja Hotel
- Naik Lagi, Harga Emas Antam Kini Rp1.663.000 per Gram
- Potensi Ekspor 2025, Apindo DIY: Optimis tapi Tetap Waspada Kebijakan Trump
- Ekonom UGM Menilai Efisiensi Anggaran Harus Dilakukan Secara Cermat
Advertisement
Advertisement