Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Diprotes Pengusaha Pertashop DIY & Jateng Soal Omzet, Pertamina: Masih Dikaji

Anisatul Umah
Rabu, 26 Juli 2023 - 10:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Diprotes Pengusaha Pertashop DIY & Jateng Soal Omzet, Pertamina: Masih Dikaji Ilustrasi - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menyampaikan masih melakukan koordinasi dan dan kajian dengan kantor pusat, terkait protes Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY.

"Sedang dikoordinasikan dan dikaji kantor pusat," ucap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Rabu (26/7/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Pertashop di Gunungkidul Berguguran, SPBU Non-Pertamina Justru Menjamur

Menurutnya hal tersebut berkaitan dengan kebijakan. Sehingga JBT masih menunggu arahan dan petunjuk teknis. "Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan. Kami menunggu arahan dan petunjuk teknis dari kantor pusat," lanjutnya.

Menurutnya fluktuasi harga BBM non subsidi menjadi salah satu faktor turunnya penjualan melalui Pertashop. Saat ini sedang dikembangkan Pertashop untuk memperluas bisnis non fuelnya. Sehingga pendapatan tidak terpaku pada penjualan BBM saja.

"Sebagian sudah merambah bisnis non fuel, misal tambal ban, minimarket, jasa ekspedisi, outlet LPG nonsubsidi, rumah makan, kafe, dan sebagainya."

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY Gunadi Broto Sudarmo mengatakan, omzet bulanan yang dihimpun pengusaha turun drastis 90% selama lebih dari setahun usai harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter pada April 2022, sementara harga Pertalite Rp7.650 per liter.

Omzet atau volume penjualan Pertashop turun menjadi 16.000 liter per bulan, dari sebelumnya bisa mencapai 38.000 liter per bulan pada saat harga Pertamax dipatok Rp9.000 per liter. Adapun, sebagai lembaga penyalur Pertamina skala kecil, Pertashop hanya menjual produk BBM Pertamax dan Dexlite.

"Setelah ada disparitas harga Pertamax dan Pertalite mulai April itu omzet langsung turun drastis, itu di harga [Pertamax] Rp12.500 per liter omzetnya 16.000 liter per bulan, berlanjut ada fluktuasi harga sampai Rp14.500, ada yang Rp13.900 [Pertamax].

Sampai sekarang di harga Rp12.500, omzet Pertashop belum bisa kembali di saat harga Pertamax Rp9.000 dan Pertalite Rp7.650 per liter," kata Gunadi saat audiensi dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca Jogja, Minggu 1 Oktober 2023

Jogja
| Minggu, 01 Oktober 2023, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa

Wisata
| Sabtu, 30 September 2023, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement