Advertisement
Zulkifli Hasan Usul ASEAN Bisa Impor Gandum dari Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Dalam pertemuan konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dan Rusia Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengusulkan kepada negara-negara di Asia Tenggara untuk mempertimbangkan impor gandum dari Rusia melalui China atau India.
“Tadi kami mendiskusikan kalau mau lebih mudah bisa melalui India atau melalui Tiongkok itu bisa lebih mudah,” kata Zulhas saat ditemui seusai pertemuan konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dan Rusia di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).
Advertisement
Menurut Zulhas, yang juga Ketua Menteri Ekonomi ASEAN 2023, impor gandum dari Rusia melalui India dan China akan lebih mudah karena ASEAN tidak memiliki hambatan distribusi logistik ke dua negara tersebut.
Bagi Indonesia, kata Zulhas, Pemerintah tidak mengkhawatirkan hambatan impor gandum Rusia karena terdapat pasokan dari negara-negara di Benua Amerika seperti Kanada dan Amerika Serikat yang bisa mencukupi ketersediaan nasional.
Dalam pertemuan konsultasi itu, Zulhas menyebut ASEAN dan Rusia memang membahas pasokan pertanian dari Rusia ke ASEAN.
Beberapa bidang lain yang dibahas ASEAN dan Rusia, antara lain, implementasi kerja sama perdagangan dan investasi ASEAN-Rusia seperti workshop perdagangan daring ASEAN-Rusia, sektor pariwisata, konektivitas via penerbangan langsung, keamanan digital khususnya pembayaran elektronik dan animasi kreatif.
BACA JUGA: Ricuh, Suporter Jatuh dari Tribun, PSIS dan Persib Terancam Disanksi
Rusia telah memutuskan keluar dari perjanjian paket tentang ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam pada Juli 2023. Keluarnya Rusia dari kesepakatan ini memicu tekanan rantai pasok pangan untuk komoditas seperti gandum, jagung, dan lainnya.
Rusia keluar dari perjanjian tersebut karena Negara Beruang Merah belum bisa memenuhi kebutuhan makanan dan pupuk dalam negeri.
Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative) terbentuk Juli 2022 untuk memerangi krisis pangan global yang diperberat oleh invasi Rusia ke Ukraina. Rusia merupakan salah satu eksportir biji-bijian terbesar di dunia.
Ekspor pangan via Laut Hitam telah merosot dari puncaknya, yakni 4,2 juta metrik ton, pada Oktober 2022 menjadi 1,3 juta metrik ton pada Mei 2023, yang merupakan volume terendah sejak kesepakatan biji-bijian tersebut mulai diberlakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Pemerintah Klaim Serap Lelang SUN Lebih Tinggi dari Target
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
Advertisement

Belasan Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Isu Penggantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Kemenkeu Segera Merilis Pengumuman
- Hingga April 2025 OJK DIY Terima 1.697 Aduan Lewat Surat, APPK dan Walk In
- Pemerintah Targetkan Defisit APBN 2026 Antara 2,48-2,53 Persen
- Sinergi BPD DIY Syariah dan UMY Perkuat Pemberdayaan UMKM Muhammadiyah
- CEO Danantara Bertemu Presiden Boeing, Bahas Kerja Sama untuk Garuda
- Pendapatan Turun, Ini Cara Pemda DIY untuk Membantu UKM
- Pertamina Bersama Metrologi dan Polda DIY Cek Takaran SPBU di Sleman
Advertisement