Advertisement

Perusahaan di DIY Didorong Melantai ke Pasar Saham

Anisatul Umah
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 20:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Perusahaan di DIY Didorong Melantai ke Pasar Saham Ilustrasi. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY terus mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di DIY untuk melantai di pasar saham atau Initial Public Offering (IPO). Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan melalui IPO banyak dampak positif yang diperoleh daerah.

Perusahaan-perusahaan yang IPO di daerah seperti DIY, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak. Pendapatan yang diterima dari pajak perusahaan, termasuk pajak penghasilan perusahaan (PPh Badan), dan pajak properti. Pendapatan pajak bisa meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Advertisement

Kemudian melalui IPO perusahaan di daerah bisa membuka lapangan kerja baru. Juga meningkatkan pendapatan warga setempat.

"Hal ini bisa meningkatkan pendapatan pribadi dan daya beli masyarakat, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak konsumsi dan pajak lainnya," paparnya, Sabtu (26/8/2023).

Kemudian, kata Irfan, dengan meningkatnya jumlah perusahaan khususnya perusahaan yang IPO di daerah maka pemerintah daerah mungkin akan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Seperti jalan, listrik, dan air bersih, untuk mendukung pertumbuhan perusahaan tersebut.

Baca juga: Wow! 10.000 Penari Montro di Parangkusumo Pecahkan Rekor Muri

Peningkatan pendapatan daerah dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di daerah tersebut.

"Namun dampak-dampak tersebut bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti sektor industri perusahaan-perusahaan yang IPO, tingkat pertumbuhan perusahaan, kebijakan pajak dan perencanaan ekonomi daerah tersebut," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dalam rangka mendorong minat perusahaan untuk IPO, BEI DIY mulai masuk ke asosiasi atau komunitas pengusaha-pengusaha daerah. Termasuk bekerjasama dengan beberapa pemangku kepentingan.

"Termasuk dengan kampus akan mendirikan inkubator-inkubator perusahaan menuju persiapan IPO. Dalam waktu dekat kami bersinergi dengan berbagai pihak termasuk kampus akan mewujudkan berdirinya Inkubator UMKM naik kelas."

Sementara itu, BEI mencatat sampai dengan 25 Agustus 2023 sebanyak 63 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp49,2 triliun. Saat ini ada 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

54 Orang Mendaftar Sebagai Panwascam Pada Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement