Advertisement
Catat! Ini Strategi Merancang Investasi Sebelum Usia 30 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Berinvestasi di masa muda merupakan hal yang menarik, bermanfaat dan semakin digeluti anak muda Indonesia. Meningkatnya investor muda ini sangat tentunya memberi dampak yang bagu.
Namun, investor muda perlu mempertimbangkan risiko investasi di tengah euforia fomo investasi, agar tidak mudah terjebak pada perusahaan yang memanipulasi keuangannya, bahkan terlibat skandal keuangan.
Advertisement
BACA JUGA : Investasi Jogja Ditarget Rp359 Miliar, Segini Realisasinya
Dalam acara “Hypetalk : Generasi Si-Paling Investasi” yang diadakan oleh Bisnis Indonesia Group bersama Bank Mandiri (7/9/2023) bertempat di One Satrio, Jakarta Selatan hadir Wiliam Sudhana, Finansial Enthusiast dan Vina Cahyadi, Head of Sales Mandiri Investasi yang dengan antusias membagikan strategi investasi sebelum usia 30 tahun kepada anak muda lebih khususnya generasi z.
Sebagai anak muda yang berpenghasilan, investasi sangat dianjurkan untuk masa depan kamu.
Simak rangkuman strategi investasi berikut:
1. Mendekati Diri pada Peluang Penghasilan
Sebelum berinvestasi, kamu tentunya harus mempunyai penghasilan. Dalam perkembangan zaman, peluang mendatangkan penghasilan sangat besar bagi generasi yang melek digital. Gunakan peluang tersebut untuk mengumpulkan penghasilan sehingga dapat berinvestasi demi menata masa depan.
2. Menambah Wawasan Untuk Mengenali Produk Investasi
Sebagai investor pemula, kamu harus terus belajar dan menambah wawasan mengenai produk investasi. Untuk meminimalisir kerugian, kamu harus memprediksi keuntungan maupun kerugian yang akan terjadi saat berinvestasi. Dengan menambah wawasan, kamu juga dapat mengenali kelegaan produk investasi.
BACA JUGA : Investasi Pasar Modal Jogja Capai 153.454 Investor
3. Memulai Investasi Secara Perlahan
Mulailah berinvestasi dengan perlahan namun pasti. Sebagai pemula kamu bisa berinvestasi 20% dari penghasil namun disaat penghasilan bertambah, kamu bisa perlahan menaikan budget untuk berinvestasi. Gunakan produk investasi yang terbukti legal dan mudah untuk kamu gunakan. Kamu bisa mencari tahu kelegalan produk sebelum menggunakan dan lebih dianjurkan menggunakan produk legal yang diawasi langsung oleh OJK.
4. Belajar Mengatur Standar Life Style
Ketika sudah berpenghasilan dan mulai berinvestasi, kamu harus bisa mentakar standar life style atau gaya hidup kamu. Belajarlah menahan diri untuk mengikuti gaya hidup yang semakin berkembang. Kamu harus bisa membagi penghasilan untuk investasi dap untuk biaya hidup. Perlahan tambahkan alokasi untuk berinvestasi sesuai dengan grafik kenaikan penghasilan kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement