Advertisement
Ini Langkah UMY Cegah Mahasiswanya Terjerat Pinjol

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mencatat ada 58 mahasiswanya yang terjerat pada pinjaman online (Pinjol). Bukan untuk kebutuhan produktif, uang hasil pinjaman malah untuk memenuhi gaya hidup. Lalu seperti apa langkah UMY agar mahasiswanya tidak kembali terjerat Pinjol?
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan terkait jeratan Pinjol ini pihak perguruan tinggi tidak hanya berupaya mencegah, tapi juga membantu menyelesaikan kasus yang tengah berjalan. Melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) UMY, mahasiswa yang terjerat Pinjol akan diberikan pinjaman untuk menutup utangnya.
Advertisement
BACA JUGA : Pengamat Perbankan Ungkap Mahasiswa Terjerat Pinjol Untuk Penuhi Gaya Hidup
Selanjutnya mahasiswa bisa membayar cicilan kredit tersebut ke BMT UMY dengan bunga yang terjangkau. Menurutnya saat ini sudah ada 8 mahasiswa yang memanfaatkan layanan dari BMT UMY.
"Kampus ikut membantu melalui BMT UMY, memberikan bantuan untuk menyelesaikan Pinjol. Artinya agar mahasiswa tidak lagi terjerat Pinjol. Urusannya cukup antara mahasiswa dengan kampus, ini yang sudah berjalan," ucapnya, Senin (18/9/2023).
Bagi mahasiswa yang terjerat Pinjol dan ingin mengadu disediakan hotline melalui U-MY Care. Setelah mengadu, mahasiswa akan ditanya apakah pengaduan ini untuk menyelesaikan masalah psikologis atau persoalan kasusnya.
Jika ingin menyelesaikan masalah psikologis, akan dipertemukan dengan konselor profesional dari dosen-dosen UMY. Kemudian jika ingin menyelesaikan kasusnya akan diundang untuk menjelaskan secara detail terkait rincian kejadiannya.
"Hotline ini memberikan layanan yang bermacam-macam, Pinjol ini salah satunya. Ada juga masalah psikologi, keluarga, hingga masalah akademik. Semuanya dilayani," paparnya.
Selain menyelesaikan kasus yang sudah bergulir, upaya pencegahan juga dilakukan bagi mahasiswa baru. Saat masa orientasi mahasiswa baru dikenalkan pada segala bentuk potensi kejahatan. Mulai dari narkoba, penganiayaan, asusila, termasuk potensi jeratan Pinjol.
"Setelah pengenalan kami adakan juga literasi untuk per sesi, per topik. Pinjol ini menjadi salah satu topik yang akan terus kami kampanyekan agar jangan sampai mahasiswa terjerat Pinjol ini," ungkapnya.
Ia berharap agar mahasiswa memiliki literasi yang baik terkait dengan keuangan. Sebab setelah lulus SMA, orang tuanya telah memberikan hak untuk mengelola keuangannya sendiri. Diharapkan melalui upaya kampus dengan mengenalkan potensi jeratan Pinjol bisa bermanfaat meningkatkan literasi mereka.
BACA JUGA : Fintech Pinjol Bisa Isi Celah Pembiayaan UMKM
"Syukur-syukur mereka punya literasi yang tinggi seperti mengelola keuangan untuk bisnis-bisnis dan hal-hal yang produktif. Ini yang kami dorong, mereka menjadi entrepreneur, jadi bukan hal konsumtif. Produksi sesuatu untuk mendapatkan income, kami sudah ada mekanisme untuk melakukan inkubasi bisnis dan sudah kami lakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement