Advertisement
OJK DIY: Tak Ada Aturan Khusus Mewajibkan Cek Riwayat SLIK Calon Karyawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut tidak ada aturan khusus yang mewajibkan perusahaan atau lembaga untuk melihat rekam jejak Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) calon karyawannya, saat melakukan rekrutmen. Tergantung dari instansinya.
Pengecekan riwayat SLIK menjadi salah satu bentuk kehati-hatian dari perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar layak. Tidak punya masalah khususnya di bidang keuangan.
"Sebetulnya tidak ada peraturan khusus yang mewajibkan perusahaan untuk melihat rekam jejak calon karyawan dalam rekrutmen pegawai. Ini salah satu bentuk kehati-hatian," ucapnya, Selasa (19/9/2023).
BACA JUGA : Pembangunan Tol Jogja-Solo Dorong Pertumbuhan Kredit di DIY
Advertisement
Sebab, jika karyawan ada yang punya masalah di bidang keuangan, tentu akan membawa nama perusahaan juga. Perusahaan yang mempertimbangkan riwayat SLIK kemungkinan karena tidak mau bermasalah kedepannya. Sehingga benar-benar dicek.
Menurutnya tidak semua orang atau instansi bisa mendapatkan akses informasi daftar kredit macet sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
"Tidak semua orang atau instansi bisa, yang boleh antara lain debitur yang bersangkutan, dan lembaga pelapor SLIK. Seperti bank, lembaga pembiayaan dan sebagainya," katanya.
Secara khusus saat ini OJK DIY tidak memiliki data terkait anak muda yang kreditnya macet atau bermasalah. Parjiman menyebut SLIK sifatnya nasional dan yang bisa mengakses hanya pihak-pihak tertentu saja. "Data anak muda yang punya kredit macet secara khusus kami tidak punya," lanjutnya.
Sebelumnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mencatat ada 58 mahasiswanya yang terjerat pada pinjaman online (Pinjol). Bukan untuk kebutuhan produktif, uang hasil pinjaman malah untuk memenuhi gaya hidup.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan terkait jeratan Pinjol ini pihak perguruan tinggi tidak hanya berupaya mencegah, tapi juga membantu menyelesaikan kasus yang tengah berjalan. Melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) UMY, mahasiswa yang terjerat Pinjol akan diberikan pinjaman untuk menutup utangnya.
BACA JUGA : Puluhan Mahasiswa UMY Terjerat Pinjol, Ini Pesan Pakar dan OJK DIY
Selanjutnya mahasiswa bisa membayar cicilan kredit tersebut ke BMT UMY dengan bunga yang terjangkau. Menurutnya saat ini sudah ada 8 mahasiswa yang memanfaatkan layanan dari BMT UMY.
"Kampus ikut membantu melalui BMT UMY, memberikan bantuan untuk menyelesaikan Pinjol. Artinya agar mahasiswa tidak lagi terjerat Pinjol. Urusannya cukup antara mahasiswa dengan kampus, ini yang sudah berjalan," ucapnya. (Anisatul Umah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Ribuan Warga Hadiri Tradisi Petik Laut di Pelabuhan Sadeng Gunungkidul
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke AS untuk Negosiasi
- Quietcation: Liburan Tenang dan Menyembuhkan yang Sedang Trend di Jogja
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
Advertisement
Advertisement