Advertisement
GIPI Sebut Bentrok Massa di Muntilan Bisa Berdampak ke Sektor Pariwisata
                Wisatawan menumpang becak maupun andong untuk berbelanja oleh-oleh khas Jogja di Jalan Rotowijayan, Yogyakarta.  - Harian Jogja/ Desi Suryanto
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bentrokan antar kelompok terjadi di sejumlah titik di Muntilan, Magelang Minggu (15/10/2023) sore kemarin. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menilai bentrok massa ini akan bisa berdampak ke sektor pariwisata.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan kejadian seperti inilah yang dikhawatirkan industri pariwisata. Kejadian di Muntilan menurutnya bakal menuai banyak pertanyaan dari sisi wisatawan.
Advertisement
"Mengingat Muntilan tidak jauh dari destinasi super prioritas Borobudur dan beberapa destinasi wisata lainnya," ucapnya, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Bentrok 2 Kelompok Massa di Muntilan, Bupati Magelang Turun Tangan
Dia mengatakan apabila kejadian seperti ini terjadi di DIY dan tidak dapat dikendalikan dengan baik, maka akibat buruknya wisatawan tidak akan melakukan kunjungan ke Jogja dan sekitarnya.
"Sebab dianggap kurang kondusif, maka dari itu menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga kondisi Jogjakarta dan sekitarnya tetap kondusif dan aman terkendali," jelasnya.
Menurutnya pariwisata adalah sektor industri yang sangat sensitif pada ketidakamanan dan ketidaknyamanan. Ini menjadi hal yang paling utama untuk keberlangsungan hospitality industry.
"Maka dari itu situasi politik yang kondusif wajib kita upayakan bersama untuk menjaga atmosfer pariwisata kedepan," lanjutnya.
Baca Juga: Polsek Muntilan, Magelang Amankan 9 Pelajar yang Hendak Gelar Perang Sarung
Sebelumnya, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono dalam keterangannya menyampaikan kronologis terjadinya bentrokan massa ini diawali dengan adanya kegiatan di wilayah Kabupaten Magelang, lebih tepatnya di Lapangan drh Soepardi dari pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Ketika salah satu kelompok massa usai mengikuti acara tersebut lalu pulang, disinilah kelompok massa tersebut bersinggungan dengan kelompok massa yang lain hingga terjadi salah paham dan terjadi gesekan di lapangan.
"Namun sampai saat ini sudah bisa diselesaikan, dan nanti kita akan bantu proses mediasi," ungkapnya.
Hingga saat ini pihak Polresta Magelang masih melakukan pendataan terkait kerugian yang ditimbulkan akibat bentrokan massa tersebut. Sejumlah anggota baik TNI, Polri dan Satpol PP juga masih melakukan penjagaan secara ketat di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
    
        Longsor Ancam Jalan Baru Clongop Gunungkidul Saat Hujan Deras
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 - Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
 
Advertisement
Advertisement


            
