Advertisement

Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045, Ini yang Harus Ditempuh

Putri Elena
Rabu, 06 Desember 2023 - 23:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045, Ini yang Harus Ditempuh Pertumbuhan ekonomi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BADUNG–Pertumbuhan ekonomi yang konsisten di angka 5% menunjukkan ketangguhan Indonesia. Namun, Asian Development Bank (ADB) menyatakan Indonesia perlu mendorong tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dari rata-rata sebelum pandemi Covid-19 untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.

Vice President of Asian Development Bank (ADB) Scott Morris menyampaikan perekonomian Indonesia telah mengalami pemulihan yang tangguh, dari kontraksi 2,1% pada 2020 akibat pandemi Covid-19 menjadi 5,3% pada 2022. Pada tahun ini dan 2024, ADB pun memperkirakan ekonomi Indonesia akan tetap mencatatkan pertumbuhan yang kuat, pada tingkat 5%.

Advertisement

“Ke depan, kami memproyeksikan ekonomi akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2023 dan 2024,” katanya dalam acara 12th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Rabu (6/12/2023).

Baca Juga:

Terungkap! Ini Alasan China Pilih Jadi Negara Berkembang Tak Mau Disebut Negara Maju

Jokowi: Indonesia Butuh Kepemimpinan Kuat untuk Jadi Negara Maju

Jokowi Sebut Indonesia Menjadi Negara Maju dalam 13 Tahun, Faisal Basri: Mustahil

Namun demikian, Scott mengatakan terdapat sejumlah tantangan yang dinilai dapat menghambat pertumbuhan ekonomi secara global dan Indonesia ke depan.  Berbagai tantangan yang kompleks tersebut, di antaranya ketegangan geopolitik yang meningkat, tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dan dampak dari perubahan iklim yang semakin cepat. 

Menurutnya, mengatasi masalah keberlanjutan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia untuk mencapai status ekonomi berpenghasilan tinggi pada 2045.  Pertumbuhan PDB harus melebihi rata-rata sebelum pandemi, yang juga harus didukung dengan rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045. 

Kementerian Kementerian PPN/Bappenas pun memperkirakan bahwa PDB Indonesia perlu tumbuh rata-rata lebih dari 6% per tahun, jauh di atas rata-rata sebelum pandemi sebesar 5,3%. Di sisi lain, Scott memperkirakan, dengan meningkatnya permintaan akan konsumsi yang lebih ramah lingkungan secara global, mungkin akan berdampak pada model pertumbuhan Indonesia di masa mendatang. 

“Ada juga peluang yang signifikan dalam lingkungan yang penuh tantangan ini. Reformasi struktural yang sedang berlangsung telah mendorong investasi dalam penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan iklim bisnis. Transisi energi global akan memacu peningkatan sumber daya primer seperti nikel, litium, dan energi terbarukan, sehingga menawarkan peluang yang sangat menjanjikan untuk mendorong potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Scott.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul April 2024

Gunungkidul
| Minggu, 28 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement