Advertisement
Perry Warjiyo: Pemilu 2024 Pendorong Positif Pertumbuhan Ekonomi RI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan penyelenggaraan Pemilu 2024 turut menjadi pendorong positif pertumbuhaan ekonomi Indonesia pada 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,7% hingga 5,5%.
“Pada 2024, kinerja konsumsi, baik swasta maupun pemerintah, dan investasi diperkirakan terus meningkat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap kuat, dampak positif pelaksanaan Pemilu, serta keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional [PSN],” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Kamis (21/12/2023).
Advertisement
Baca Juga:
Ekonomi DIY Triwulan III Tumbuh 4,96%, Lebih Tinggi dari Nasional
Jadi Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi DIY, Ini Tanggapan Pelaku Angkutan Pariwisata
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Loyo di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya
Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman menyampaikan penyelenggaraan Pemilu, secara khusus akan mendorong pertumbuhan konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun swasta. “Berapa besarnya? Tentunya tergantung nanti Pemilu-nya 1 putaran atau 2 putaran,” jelasnya.
Menurut BI, dampak dari Pemilu 2024 pun sudah mulai terlihat pada 2023, tapi dampaknya memang lebih besar pada 2024. Berdasarkan perhitungan BI, jika penyelenggaraan Pemilu 2024 terjadi dua putaran akan memberikan kontribusi sekitar 0,6% terhadap konsumsi di dalam negeri. Adapun untuk tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran 4,5%-5,3%.
Konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian PSN. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja perekonomian diperkirakan utamanya didorong oleh perdagangan besar dan eceran, Industri pengolahan, serta konstruksi. Dalam hal mendukung pertumbuhan ekonomi, BI menegaskan akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
- Paling Besar dan Kompleks, Rantai Pasokan China Dipuji sebagai Keajaiban
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp991.000
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis (17/7/2025)
- Bank Indonesia Putuskan Turunkan BI-Rate Jadi 5,25 Persen
Advertisement

Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Produk AS Bebas Bea Masuk RI, Kadin Tekankan Industri Lokal Harus Siap
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis (17/7/2025)
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp991.000
- Mulai 17 Agustus, WNI di Jepang dan China Dapat Melakukan Transaksi Pakai QRIS
- Satoria Hotel Yogyakarta Tawarkan Special Deal di Ikappesty Wedding Expo
- Pabrik Emas Antam di Gresik Jawa Timur Ditarget Beroperasi pada 2027
- Sekjen Kementerian ATR/BPN Sebut Donor Darah Bermanfaat bagi Kesehatan dan Sesama
Advertisement
Advertisement