Advertisement
Dhaup Ageng Pakualaman Berikan Efek Domino untuk Sektor Pariwisata, Ini Kata GIPI DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut Dhaup Ageng atau pernikahan putera bungsu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X akan memberikan multiplier efek terhadap ekosistem wisata di DIY.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan efeknya bisa dirasakan oleh hotel, resto, transportasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lainnya. Dampaknya bisa dirasakan dari tamu-tamu undangan yang hadir.
Advertisement
BACA JUGA: PHRI Yakin Dhaup Ageng Pakualaman Bakal Kerek Okupansi Hotel di Jogja
"Acara spesial seperti ini akan sangat memiliki dampak terhadap pariwisata. Saat pelaksanaan pasti akan memberi multiplier efek terhadap ekosistem pariwisata," ucapnya, Minggu (7/01/2024).
Selain efek ekonomi yang dirasakan, dari sisi budaya juga akan terjaga. Budaya menjadi sumber kekuatan dari pariwisata di DIY.
"Bisa semakin kuat dan menjadi unique selling point pariwisata DIY ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, di awal tahun ini tidak akan sebesar tahun lalu karena fokus pada proses pemilihan umum (Pemilu). Setelah Pemilu diharapkan akan terjadi perubahan grafik yang lebih baik dari tahun lalu.
Menurutnya wisata awal tahun di DIY juga tidak terdongkrak akibat adanya wisatawan yang belum sempat berlibur di akhir tahun. "Sepertinya tidak [dampak wisata yang tertunda di akhir tahun]," lanjutnya.
BACA JUGA: Dhaup Ageng Jadi Daya Tarik Wisata, Reservasi Hotel di Jogja Naik
Sebelumnya, G.K.B.R.Ay.A. Paku Alam menyampaikan ada sekitar 5.500 undangan disebar pada acara prosesi pernikahan. Selain pejabat dalam negeri, sejumlah kerajaan Nusantara dan negara tetangga juga ikut diundang. Tamu VVIP dan VIP Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut diundang dalam acara pernikahan itu.
Kemudian sebanyak 58 kerajaan Nusantara dan beberapa kerajaan negara tetangga pun ikut serta. Selanjutnya ada duta besar dan pasangan Capres Cawapres.
"Untuk tamu VVIP diundang pada saat resepsi jam 12 siang sesi pertama tanggal 10 Januari."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement