Advertisement

Promo November

Microsoft Kembali Lakukan PHK, Kali Ini 1.900 Karyawan di Divisi Gaming Activision Blizzard dan Xbox

Crysania Suhartanto
Jum'at, 26 Januari 2024 - 09:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Microsoft Kembali Lakukan PHK, Kali Ini 1.900 Karyawan di Divisi Gaming Activision Blizzard dan Xbox Microsoft

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perusahaan raksasa teknologi global Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.900 karyawan di divisi Activision Blizzard, Xbox, dan ZeniMax. PHK kali ini menjadi yang kelima dalam tiga tahun terakhir.

Dikutip dari The Verge, pemotongan ini mencapai 8% dari keseluruhan divisi Microsoft Gaming yang memiliki total sekitar 22.000 karyawan. Tindakan efisiensi ini dilakukan hanya tiga bulan sejak Activision, Blizzard, dan King diakuisisi Microsoft.

Advertisement

CEO Microsoft Gaming Phil Spencer mengatakan tindakan ini dilakukan untuk menyelaraskan strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Pasalnya, dengan adanya akuisisi, ada sejumlah bidang yang tumpang-tindih.  Adapun, kata Phil, tindakan ini diputuskan secara bersama-sama dengan anggota tim dari Activision, Blizzard, dan King. “Sebagai bagian dari proses ini, kami telah mengambil keputusan yang menyakitkan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja gaming kami sebanyak 1.900 peran dari 22.000 orang di tim kami,” ujar Phil dalam suratnya. 

Phil dalam suratnya mengucapkan terima kasih dan bangga para karyawan yang di-PHK atas semua kreativitas, semangat, dan dedikasi yang diberikan kepada perusahaan. 

Baca Juga

Microsoft Berikan Cuti Tak Terbatas untuk Karyawan

Microsoft Lakukan Perbaikan Store Windows 11

Microsoft Copilot Bakal Diluncurkan untuk Merevolusi Cara Berfikir Manusia

Lebih lanjut, Phil mengatakan perusahaan akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak, termasuk tunjangan pesangon sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan setempat.  Kemudian, Phil mengatakan ke depan perusahaan akan terus berinvestasi kepada bidang yang menguntungkan. Selain itu, Microsoft juga akan menghadirkan lebih banyak game ke lebih banyak pemain di seluruh dunia. 

Bersamaan dengan kabar PHK itu, Presiden Blizzard Mike Ybarra juga memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, Microsoft berencana menunjuk presiden Blizzard baru minggu depan. “Seperti yang Anda ketahui, Mike sebelumnya menghabiskan lebih dari 20 tahun di Microsoft. Sekarang setelah dia menyelesaikan akuisisi sebagai presiden Blizzard, dia memutuskan untuk meninggalkan perusahaan,” ujar Presiden Konten Game Microsoft, Matt Booty.

Diketahui, ini bukan pertama kali Microsoft melakukan PHK. Dalam tiga tahun terakhir, Microsoft sudah 5 kali melakukan PHK pada karyawannya. PHK yang terbesar terjadi pada Januari 2023 yang berdampak pada 5% atau 10.000 karyawan.  Pemotongan juga terjadi hanya beberapa minggu setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien. “Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia,” kata Nadella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement