Advertisement
Bantuan Modal UMKM Kulonprogo Tahun Ini Ditambah Rp1 Miliar, Segini Jumlah Penerimanya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pada tahun ini, Pemkab Kulonprogo memastikan menambah anggaran untuk modal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bumi Binangun dari yang semula Rp700 juta pada 2023, menjadi Rp1,7 miliar pada tahun ini.
Adapun, jumlah menerima bantuan modal itu sekitar 900 pelaku UMKM di seluruh Bumi Binangun. Skema bantuan modal itu dengan Bank Kulonprogo dimana bunga pinjaman dibayarkan oleh Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM).
Bunga pinjaman pelaku UMKM yang dibayarkan Dinkop UKM Kulonprogo itu sebesar 80%. Sedangkan sisa bunga dan pinjamannya dibayarkan sendiri oleh pelaku UMKM yang mengakses bantuan subsidi tersebut.
Subsidi pembayaran bunga pinjaman modal usaha itu dibayarkan tiap bulan sekali. Sumber pendanaan bantuan modal itu dari APBD Kulonprogo.
Meskipun mengalami peningkatan anggaran sebanyak Rp1 miliar pada 2024 ini, ternyata tak ada peningkatan jumlah pelaku UMKM yang mendapat bantuan tersebut. Sebabnya, bantuan modal itu untuk membayarkan bunga pinjaman sebanyak 12 bulan. Sedangkan pada 2023 ada pelaku UMKM yang baru mengakses bantuan ini pada akhir tahun, sehingga bantuan yang diberikan tak sampai 12 bulan.
"Tidak kami tambah untuk penerima manfaat program ini, kami masih melanjutkan dari 2023 kemarin. Masih kami evaluasi juga implementasi programnya, agar makin maksimal penerapannya dan bisa meningkatkan kualitas UMKM yang ada," jelas Kepala Bidang Permodalan Dinkop UKM Kulonprogo, Pratiwi Ngasaratun, Rabu (13/3/2024).
Evaluasi program bantuan modal UMKM sementara ini, jelas Pratiwi, berjalan lancar dan tak ada yang gagal bayar. "Bahkan kredit macet juga tidak ada, karena selain memberikan modal kami juga melakukan pendampingan ke pelaku UMKM yang menggunakan bantuan ini," terangnya.
Pendampingan pelaku UMKM itu, lanjut Pratiwi, dilakukan tiap bulan melalui koordinasi dengan Bank Kulonprogo. "Kami selalu mendapat laporan keuangan dari bank, kami lihat ada yang tidak bayar pinjaman tidak tiap bulan, lalu jika ada kami datangi pelaku UMKM tersebut," ungkapnya.
Pelaku UMKM yang menerima bantuan modal apabila tak membayar pinjaman bulanan, sambung Pratiwi, akan dibantu mencari solusi. "Misalnya apakah karena omzetnya menurun, jika iya kami bantu cari masalahnya kenapa turun lalu kami bantu cari solusinya agar usahanya tetap jalan dan untung," tuturnya.
Bantuan modal UMKM Kulonprogo itu, menurut Pratiwi, ditujukan agar penerima manfaatnya dapat mengembangkan usahanya dengan maksimal. "Agar produksinya meningkat, jaringan penjualannya bertambah, prinsipnya agar bisa naik kelas," katanya.
Advertisement
BACA JUGA: Restrukturisasi Kredit Covid Segera Berakhir, Ini Permintaan OJK DIY untuk Perbankan
Bantuan modal usaha bagi UMKM di Bumi Biangun juga akan bertambah. Penambahan ini dilakukan oleh BUMN dimana akan segera dilakukan kontrak kerja sama dengan Pemkab Kulonprogo. "Ini ikhtiar kami agar makin banyak UMKM di Kulonprogo yang dibantu permodalannya agar bisa berkembang, nanti ada dengan PNM [Permodalan Nasional Madani] Mekaar, skemanya seperti apa masih dibahas," ujarnya.
Pratiwi berharap dengan makin bergamnya bantuan modal usaha di Kulonprogo, pelaku UMKM dapat memanfaatkannya dengan maksimal. "Upaya kami untuk terus mengembangkan UMKM ini diharapkan disambut baik oleh pelakunya agar bisa bersama-sama meningkatkan UMKM di sini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Donald Trump Berlakukan Tarif Timbal Balik di Hari Pembebasan
- InJourney: Puncak Arus Balik di 37 Bandara di Indonesia pada 7 April 2025
- Tips Optimalisasi Memori iPhone 16
- Kebijakan WFA Buat Pergerakan Penumpang Kereta Lebih Merata
- Pemerintah Bakal Bangun Rumah Subsidi untuk Nakes, Guru, Nelayan, dan Wartawan
Advertisement

Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Semakin Pedas
- Tips Optimalisasi Memori iPhone 16
- Anggota DPR: Mudik 2025 Bukti Situasi Ekonomi di Indonesia Terkendali
- InJourney: Puncak Arus Balik di 37 Bandara di Indonesia pada 7 April 2025
- Donald Trump Berlakukan Tarif Timbal Balik di Hari Pembebasan
- Kepala Penelitian AI Meta Mendadak Mundur, Meta Platforms Inc Berisiko Kesulitan Bersaing dengan Kompetitor
- Okupansi Hotel di DIY Turun 20% Dibandingkan Lebaran Tahun Lalu
Advertisement
Advertisement