Advertisement
Jaga Stok Daging, BUMN Pangan Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jaga stok pangan selama Ramadan dan Idulfitri, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan ID FOOD akan mengimpor 2.350 ekor sapi hidup dari Australia bulan ini.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mendapatkan tugas importasi sapi hidup sebanyak 20.000 ekor sepanjang 2024. Namun, untuk kedatangan pada pekan keempat Maret 2024 terdapat sebanyak 2.350 ekor. "Yang sudah semua clear secara administrasi dan kita bisa lakukan itu, live cattle (ternak hidup) sehingga itu nanti akan ada kedatangan 2.350 ekor," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
Frans mengatakan sebanyak 2.350 ekor sapi hidup tersebut diperkirakan akan menjadi 162.000 ton daging sapi. Lebih lanjut, ID FOOD telah meminta diskresi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan penyembelihan guna memenuhi kebutuhan Lebaran.
Baca Juga
Aturan Impor dalam Permendag Nomor 36 Ditunda
Menjelang Panen Raya, Pemerintah Setop Impor Jagung
Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja untuk Penuhi Stok Lebaran 2024
Ia menyebutkan Kementan pada dasarnya sudah memiliki ketentuan terkait dengan penyembelihan daging sapi, salah satunya sapi-sapi tersebut harus digemukkan terlebih dahulu selama tiga bulan.
"Kami sudah minta diskresi agar ada sebagian yang disembelih dan Kementan sudah setuju untuk sapi-sapi yang beratnya di atas 500 kilogram disembelih untuk bantu ketersediaan daging segar," katanya.
Sementara itu, Frans menyebut importasi daging sapi beku dari Brasil akan tiba di Indonesia pada April-Mei 2024 atau setelah Lebaran. Hal ini disebabkan ID FOOD masih menunggu surat rekomendasi dari Kementan dan izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Selain itu, keterlambatan ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti lamanya pengiriman barang dari Brasil yang bisa memakan waktu hingga dua bulan.
"Pada saat kita dapat penugasan kan ada beberapa syarat administrasi dari Kementan, perizinan impor dari Kemendag, ini yang sebentar lagi akan keluar. Jadi, itulah kenapa kita tidak bisa mengejar saat Lebaran," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Istri Joko Pinurbo Kenang Sosok Joko Pinurbo sebagai Pribadi yang Sederhana
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
Advertisement
Advertisement