Advertisement

Promo November

Jaga Stok Daging, BUMN Pangan Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi

Newswire
Rabu, 20 Maret 2024 - 13:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jaga Stok Daging, BUMN Pangan Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Direktur Utama IDFOOD Frans Marganda Tambunan saat memberikan paparan dalam jumpa pers persiapan Lebaran Holding BUMN Pangan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Antara - Maria Cicilia Galuh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Jaga stok pangan selama Ramadan dan Idulfitri, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan ID FOOD akan mengimpor 2.350 ekor sapi hidup dari Australia bulan ini.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mendapatkan tugas importasi sapi hidup sebanyak 20.000 ekor sepanjang 2024. Namun, untuk kedatangan pada pekan keempat Maret 2024 terdapat sebanyak 2.350 ekor. "Yang sudah semua clear secara administrasi dan kita bisa lakukan itu, live cattle (ternak hidup) sehingga itu nanti akan ada kedatangan 2.350 ekor," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Advertisement

Frans mengatakan sebanyak 2.350 ekor sapi hidup tersebut diperkirakan akan menjadi 162.000 ton daging sapi. Lebih lanjut, ID FOOD telah meminta diskresi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan penyembelihan guna memenuhi kebutuhan Lebaran.

Baca Juga

Aturan Impor dalam Permendag Nomor 36 Ditunda

Menjelang Panen Raya, Pemerintah Setop Impor Jagung

Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja untuk Penuhi Stok Lebaran 2024

Ia menyebutkan Kementan pada dasarnya sudah memiliki ketentuan terkait dengan penyembelihan daging sapi, salah satunya sapi-sapi tersebut harus digemukkan terlebih dahulu selama tiga bulan.

"Kami sudah minta diskresi agar ada sebagian yang disembelih dan Kementan sudah setuju untuk sapi-sapi yang beratnya di atas 500 kilogram disembelih untuk bantu ketersediaan daging segar," katanya.

Sementara itu, Frans menyebut importasi daging sapi beku dari Brasil akan tiba di Indonesia pada April-Mei 2024 atau setelah Lebaran. Hal ini disebabkan ID FOOD masih menunggu surat rekomendasi dari Kementan dan izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Selain itu, keterlambatan ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti lamanya pengiriman barang dari Brasil yang bisa memakan waktu hingga dua bulan.

"Pada saat kita dapat penugasan kan ada beberapa syarat administrasi dari Kementan, perizinan impor dari Kemendag, ini yang sebentar lagi akan keluar. Jadi, itulah kenapa kita tidak bisa mengejar saat Lebaran," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement