Advertisement

Panen Raya Diperkirakan Tak Bikin Harga Beras Turun Signifikan, Ini Alasannya

Anisatul Umah
Minggu, 31 Maret 2024 - 17:17 WIB
Ujang Hasanudin
Panen Raya Diperkirakan Tak Bikin Harga Beras Turun Signifikan, Ini Alasannya Beras / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Panen raya diperkirakan akan terjadi pada April - Mei 2024 ini. Mundur dari tahun sebelumnya di mana panen raya terjadi pada bulan Februari.

Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo mengatakan meski nanti sudah terjadi panen raya diperkirakan tidak serta merta berdampak pada penurunan signifikan harga beras. Diperkirakan penurunan harga beras sekitar 10% dari harga saat ini.

Advertisement

Menurutnya di dalam hukum ekonomi ada yang disebut dengan ketegaran harga atau price rigidity. Secara prinsip harga mudah naik namun sulit turun.

"Fleksibel naik tapi sulit, kaku untuk turun. Ketegaran atau kekakuan harga. Kalaupun turun tidak akan seperti semula. ini sudah jamak terjadi," paparnya, Minggu (31/03/2024).

Kemudian jika panen terjadi pada April 2024, maka dibutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan untuk memproses hasil panen jadi beras. Dari gabah dipanen, diproses jadi gabah kering giling (GKG), lalu diproses lagi jadi beras.

"Saya kira butuh satu dua bulan, jadi kalau April [panen raya] ya Juni, Juli baru. Kalau benar-benar panen raya harusnya turun [harga beras] tapi turunnya jangan berharap [signifikan]," lanjutnya.

Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UMY, Oki Wijaya menyampaikan kenaikan harga beras disebabkan karena beberapa faktor. Seperti faktor produksi, distribusi, konsumsi produk pertanian, serta interaksi dalam pasar.

Ketersediaan yang tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan dapat menyebabkan kenaikan harga. Juga dampak dari faktor lain seperti gagal panen, dan penurunan luas lahan pertanian dapat mempengaruhi keseimbangan ini.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pemda DIY Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasaran

"Perubahan iklim, bencana alam, dan kondisi geopolitik juga dapat mempengaruhi produksi dan distribusi beras, sehingga mempengaruhi harga," jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY memperkirakan panen raya akan terjadi pada April dan Mei 2024 ini. Produksi GKG diperkirakan mencapai 305.369 ton dengan rincian April 2024 sebesar 103.493 ton dan Mei 2024 sebesar 201.876 ton.

Sementara produksi beras diperkirakan akan mencapai 192.993 ton. Dengan rincian April 2024 sebesar 65.407 ton dan Mei 2024 sebesar 127.586 ton. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan secara prinsip saat ini sudah mulai panen tapi masih sedikit.

Panen bulan ini hanya di daerah-daerah yang pengairannya menggunakan irigasi teknis. Kemudian di Gunungkidul yang sudah melakukan tanam lebih awal.

"Kalau dari luas tanam yang panen sekarang 3.000-an hektar se DIY, masih kecil. Nanti memang panen raya mulai April Mei begitu. Kalau saat ini panen di beberapa tempat," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nobar Lesehan bareng Warga, Sultan Bilang Begini Usai Timnas Kalah di Semifinal Piala Asia U-23

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement