Advertisement
Pantauan Harga Bahan Pangan H-1 Lebaran, Pembeli: Bawa Duit Rp100.000 Enggak Cukup
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pada H-1 Lebaran, harga sejumlah komoditas pangan seperti daging ayam, daging sapi, tomat, dan cabai terpantau naik di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2024).
Dikutip dari Bisnis.com, harga daging sapi per kilogramnya dipatok sekitar Rp150.000 per kilogram hingga Rp160.000 per kilogram. Sugeng (24), penjual daging, menyampaikan, harga tersebut naik dibandingkan periode normal yang dipatok sebesar Rp120.000 per kilogram. “Biasanya kalau hari biasa Rp120.000 per kilogram,” ungkap Sugeng saat ditemui, Selasa (9/4/2024).
Advertisement
Sugeng menyebut kenaikan harga tersebut lebih dipengaruhi oleh tingginya permintaan di pasar. Sementara pasokan daging sendiri, lanjut dia, aman dan lancar. Harga daging ayam per ekornya juga terpantau naik.
Sari (30), pedagang ayam, mengungkapkan ayam broiler per ekornya sudah mencapai Rp65.000 per ekor. “[Harga ayam per ekornya] Naik, biasanya Rp40.000 [per ekor],” ungkap Sari.
Diakui Sari, harga ayam tahun ini cukup bagus dibanding tahun sebelumnya. Di 2023, Sari mengungkapkan bahwa harga ayam per ekor dipatok sebesar Rp60.000 per ekor. Untuk per kilogramnya, daging ayam ukuran kecil kala itu bahkan tidak menyentuh level Rp30.000 per kilogram. “Tahun ini doang ayamnya paling tinggi,” ujarnya.
Komoditas lain seperti cabai dan tomat juga dilaporkan mahal. Sabar (35), pedagang sayur di Pasar Kramat Jati mengungkapkan harga cabai merah keriting naik menjadi Rp90.000 per kilogram. Demikian halnya dengan cabai merah besar yang kini naik menjadi Rp100.000 per kilogram. Di antara kebutuhan pangan yang dijual Sabar, dia mengungkapkan hanya tomat yang mengalami kenaikan yang cukup drastis. Pasalnya, harga tomat yang biasanya dijual Rp12.000 per kilogram kini naik hampir 4 kali lipat, menjadi Rp40.000 per kilogram. “Paling mahal tomat Rp40.000 [per kilogram] biasanya Rp12.000 per kilogram,” kata Sabar.
Baca Juga
Pemda DIY Klaim Harga dan Stok Bahan Pangan Jelang Lebaran Stabil
Harga Pangan Aman, Ramadan dengan Nyaman
Hari Ini Harga Beras Masih Tinggi, Cabai Makin Mahal
Adapun harga beras terpantau masih tinggi, khususnya untuk beras premium. Misalnya, beras pandan wangi jenis BMW11 sudah tiga bulan belakangan dijual dengan harga Rp17.000 per kilogram. Untuk beras medium dijual di kisaran Rp12.000 per kilogram hingga Rp13.000 per kilogram. Usman (20), mengaku, harga beras medium mulai bergerak turun sejak memasuki bulan Ramadan. “Yang harga Rp12.000 per kilogram itu sebelumnya Rp12.500 per kilogram,” tuturnya.
Tingginya harga bahan pangan jelang Lebaran dirasakan oleh sejumlah pembeli. Ketika ditemui, Emil, pembeli asal Condet mengaku kebingungan untuk menyajikan masakan saat Lebaran, mengingat harga-harga yang melonjak naik. “Bawa duit Rp100.000 udah enggak cukup, cuma beli tomat doang,” keluhnya.
“Udahlah masak rumahan aja, enggak usah yang lontong sayur, opor, aduh engga deh,” lanjutnya. Fitri (29) juga merasakan hal yang sama. Fitri mengaku, uang Rp100.000 sudah tidak cukup untuk berbelanja.
Dia mengungkapkan, harga daging per kilogramnya sudah mencapai Rp150.000 per kilogram, dibanding hari biasa sebesar Rp120.000 per kilogram. Kendati begitu dia memaklumi mengingat harga-harga biasanya naik jelang Lebaran. Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (9/4/2024) pukul 11.58 WIB, secara rata-rata nasional harga beras premium dilaporkan naik tipis sebesar 0,12% menjadi Rp16.310 per kilogram sedangkan beras medium turun tipis 0,07% ke level Rp13.950 per kilogram. Kemudian, berbagai jenis cabai seperti cabai merah keriting dan rawit merah masing-masing naik menjadi Rp58.030 per kilogram dan Rp58.930 per kilogram. Adapun harga daging sapi murni di tingkat pedagang eceran naik 2,25% menjadi Rp144.450 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Kuliner Lokal, PPJI DIY: Baru Penawaran Sewa Dapur
- Ombudsman Sebut Pengaturan Pupuk Bersubsidi Perlu Payung Hukum
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Kerja Pertamina Diubah dan Diselaraskan untuk Swasembada Energi
- Libur Akhir Tahun KAI Wisata Siapkan Kereta Java Priority Jurusan Jakarta-Jogja
- Pinjol dan Judi Online Berefek Domino pada Industri Asuransi Umum
- Janur Resto Malyabhara Hotel Luncurkan Christmas Dinner Istimewa untuk Libur Akhir tahun
- Bank BPD DIY Pererat Silaturahmi dengan Purnabakti
- Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan Perusahaan
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Soal Formula Kenaikan UMP 2025
Advertisement
Advertisement