Advertisement
IHSA Sebut Wisatawan Jogja Pilih Homestay karena Lebih Murah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wisatawan yang berkunjung ke Jogja dan wilayah lain di DIY disebut lebih memilih menginap di homestay ketimbang hotel salah satunya karena harga lebih terjangkau. Hal ini diutarakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesia Home Stay Association (DPP IHSA), H. Alvy Pongoh.
Ia menyebut terjadi peningkatan masyarakat yang menginap di homestay saat Lebaran 2024, meski tidak setinggi tahun lalu. Dia menyebut di DIY ada beberapa homestay yang melonjak hingga terjadi overbooking dan harga sewanya melonjak hingga 200%.
Advertisement
"Sebagai ketua umum DPP IHSA saya menerima laporan secara berkala dari para Ketua DPD IHSA tingkat Provinsi," ucapnya, Selasa (16/4/2024).
Alvy mengatakan tren peningkatan jumlah tamu yang menginap di homestay saat liburan Lebaran 2024 tidak hanya terjadi di DIY. Tetapi juga provinsi lain seperti Jawa Timur, khususnya daerah Malang Raya meliputi Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.
Peningkatan juga terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok yang memiliki Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Ia mendapat laporan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan nusantara yang berlibur dan menginap di homestay.
Lebih lanjut dia mengatakan, umumnya homestay berada di dekat destinasi wisata dan desa-desa wisata. Sehingga banyak masyarakat yang memilih homestay daripada hotel.
"Harga sewa kamar homestay lebih terjangkau dan seringkali lebih murah dari harga kamar hotel," jelasnya.
Faktor lainnya seperti tamu yang datang bersama keluarga bisa tinggal di satu bangunan yang memiliki beberapa kamar. Kemudian waktu check in dan check out lebih fleksibel dibandingkan hotel.
BACA JUGA: Di Jogja, Lama Kemacetan Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran
Selanjutnya, para tamu homestay bisa berinteraksi secara langsung dengan pemilik atau pengelola homestay, dan juga masyarakat setempat. "Serta mendapatkan pengetahuan tentang tradisi dan budaya lokal," katanya.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Desa Wisata DIY, Tri Harjono mengatakan berdasarkan informasi dari beberapa teman desa wisata tamu yang menginap di homestay desa wisata untuk liburan Lebaran justru menurun.
Sebab biasanya libur Lebaran dimanfaatkan untuk bersilaturahmi. Bahkan ada desa wisata ketika liburan Lebaran tidak menerima tamu menginap. "Karena kamar dipergunakan untuk keluarga," tuturnya.
Sementara tren di luar Lebaran homestay dan paket desa wisata cukup diminati. "Dilihat dari banyaknya tren live in (menginap) di desa wisata di luar hari Lebaran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja, Selasa 30 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Mendapat Uang dalam Waktu Lima Menit
- X8 Jogja City Mall: Destinasi Belanja Baju Lengkap untuk Couple maupun Family yang Serasi
- Perjalanan Guru TK Jadi Guru Petani
- Grand Launching Lincah.id: Melompat Lebih Tinggi Bersama Lincah.id
- Intip Cara Kartini Zaman Now Belajar Naik Motor yang Aman dan Stylish
- 13 Tahun Bergelut dengan Jambu Citra, Mistoro Ingin Perluas Jaringan Pemasaran
Advertisement
Advertisement