BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo berharap bunga pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tidak ikut naik meski Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%. Menurutnya jika bunga KUR naik akan memberatkan UMKM.
Sri menjelaskan saat ini memang ekonomi sudah bertumbuh, tetapi belum semua UMKM bangkit. Masih ada yang tertatih-tatih. Oleh karena itu dia menyarankan agar bunga untuk UMKM bunganya tetap. "KUR tingkat bunganya tetap saja, berpihak untuk UMKM," tuturnya, Kamis (25/4/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan masih ada bisnis yang terseok seperti tekstil, produk tekstil. Baru saja mendapatkan tekanan karena permintaan pasar global turun sehingga mengakibatkan ekspor lesu.
Di sisi lain permintaan domestik juga belum pulih. Sehingga sempat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di awal dan akhir tahun lalu. Selain tekstil, produk tekstil, bisnis lain yang berorientasi ekspor seperti mebel juga terdampak.
"Diperparah perang Iran-Israel, sehingga ada penundaan-penundaan pesanan itu," lanjutnya.
Baca Juga
UMKM Butuh Bank Pelat Merah untuk Naik Kelas
Baparekraf Klaim UMKM Berkontribusi Terhadap 60% PDB Indonesia, Ini Dasarnya
UMKM Kian Sulit Akses Kredit dari Bank, Ternyata Ini Penyebabnya
Wakil Ketua Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal Kadin DIY, Wawan Harmawan mengatakan jika kenaikan suku bunga acuan segera diikuti dengan suku bunga perbankan, termasuk suku bunga kredit, bisa berdampak pada penurunan investasi. Menurutnya kenaikan suku bunga kredit identik dengan kenaikan biaya perbankan.
Dia berharap suku bunga perbankan untuk UMKM, seperti KUR tidak ikut naik. Sebab saat ini masih banyak UMKM baru proses pemulihan pasca pandemi Covid. Sehingga masih butuh bantuan pemerintah dan suku bunga perbankan untuk KUR tidak naik.
"Harapan saya suku bunga perbankan untuk UMKM, misalnya KUR, tidak berubah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BI Janjikan Insentif untuk Perbankan Dukung Program 3 Juta Rumah
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
Advertisement
Advertisement