Proses Merger AP I dan AP II Dipatok Kelar Oktober 2024, Begini Nasib Karyawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Proses integrasi Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II) menjadi Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) ditargetkan rampung sebelum Oktober 2024.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan proses integrasi penuh ini sedang dalam tahap legal entity. “Kami harapkan memang akan selesai dalam, pastinya sebelum Oktober [tahun] ini,” kata Maya, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Adapun, proses integrasi AP I dan AP II sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir 2024.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi menyampaikan peleburan penuh AP I dan AP II merupakan bagian dari proses integrasi keduanya menjadi Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Nantinya, bentuk akhir dari integrasi tersebut hanya menyisakan InJourney Airports sebagai perusahaan pengelola bandara Indonesia.
Lantaran proses integrasi penuh ini masih berada dalam tahap penyiapan, keberadaan AP I dan AP II masih dipertahankan. “End state-nya nanti tidak ada lagi AP I dan AP II, dimerger seluruhnya menjadi Angkasa Pura Indonesia. Keberadaan keduanya kita pertahankan maksimal sampai akhir tahun ini,” kata Faik di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Faik menuturkan, terdapat sejumlah tahap yang akan dilakukan menuju integrasi penuh. Ini mencakup perancangan instrumen tata kelola dan pola operasi InJourney Airports.
BACA JUGA: Pemkab Kulonprogo dan Angkasa Pura 1 Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing
Proses selanjutnya adalah penggabungan kantor pusat. Seluruh karyawan di kantor pusat AP I dan AP II nantinya akan diintegrasikan menjadi bagian dari Angkasa Pura Indonesia.
Proses integrasi tersebut juga dilaksanakan dengan memerhatikan sejumlah aspek. Pertama, proses penggabungan diupayakan agar tidak mengganggu kegiatan operasional bandara dan penerbangan. Kedua, proses ini dipastikan akan mengikuti regulasi yang ada, baik secara korporasi maupun dari sisi transportasi udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Pantau Bahan Pokok di Pasar Prawirotaman Jelang Libur Nataru, Begini Kesimpulan Mendag
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
- Kisah Riski Usada Membuka Jasa Penitipan Barang di Jogja
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 November 2024 Turun Tipis, Rp1.539 Juta per Gram
- REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Bikin Penjualan Properti Lesu
Advertisement
Advertisement