Advertisement
LPS Minta Bank Transparan ke Nasabah Soal Bunga Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perbankan yang menawarkan suku bunga tinggi di atas bunga penjaminan untuk terus transparan kepada nasabahnya. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Menurut Purbaya bank harus terbuka saat menyampaikan kepada nasabah penyimpan mengenai besaran Tingkat Bunga Penjaminan yang berlaku saat ini, di antaranya melalui penempatan informasi tersebut di tempat yang mudah diketahui nasabah atau melalui media informasi serta channel komunikasi bank kepada nasabah.
Advertisement
BACA JUGA: Banyak Bank Bangkrut di 2024, LPS Anggarkan Rp1,2 Triliun untuk Bayar Klaim Nasabah
“Kami tidak mengimbau [bank] menurunkan suku bunga, itu hak mereka. Kompetisi [meraup simpanan] boleh saja seperti itu. Kami sudah koordinasi dengan OJK untuk memastikan bank memiliki informasi yang tepat,” ujar usai agenda Konferensi Pers, Selasa (28/5/2024).
Selanjutnya Purbaya meminta bank dalam menjalankan operasional untuk tetap mematuhi pengaturan dan pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan serta ketentuan pengelolaan likuiditas oleh Bank Indonesia.
Adapun, LPS mempertahankan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum dan BPR masing-masing sebesar 4,25% pada bank umum dan 6,75% pada BPR. Sementara, untuk tingkat bunga penjaminan simpanan valuta asing pada bank umum sebesar 2,25%.
“Tingkat bunga penjaminan LPS tersebut berlaku pada periode 1 Juni hingga 30 September 2024,” imbuhnya.
Besaran tabungan yang dijamin LPS sendiri adalah maksimal Rp2 miliar untuk setiap bank. Dengan besaran penjaminan ini mensyaratkan bunga yang ditetapkan tidak lebih dari batas yang penjaminan.
“Apabila nasabah memperoleh bunga simpanan melebihi suku bunga wajar yang ditetapkan oleh LPS, maka simpanan tersebut tidak dijamin oleh LPS secara keseluruhan [baik pokok maupun bunga],” demikian yang dikutip dari laman resmi LPS beberapa waktu lalu.
Saat ini sejumlah bank kerap menawarkan bunga deposito tinggi hingga 9% untuk meraup simpanan nasabah, yang mayoritas merupakan bank digital.
Ambil contoh, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang menawarkan bunga deposito 5% per tahun untuk simpanan di atas Rp100 juta. Kemudian, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang menawarkan bunga mencapai 9% per tahun untuk simpanan dengan tenor 36 bulan.
Selanjutnya ada PT Bank Neo Commerce Tbk. (BYBB) yang juga menawarkan produk deposito bernama Neo WOW dengan bunga hingga 8% serta PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) Bank yang menawarkan produk simpanan dengan suku bunga tinggi hingga 8,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
- MPBI DIY Dukung Demo Ojol Besar-besaran Besok, Ada 6 Poin Tuntutan
Advertisement

Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Emas Antam Dibanderol Mulai Rp1,94 Juta
- Bank Sentral Amerika Serikat The Fed Bakal PHK Ribuan Karyawan, Ini Penjelasannya
- Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Sentuh Rp16.480 per Dolar AS
- Berikut Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP pada Pekan Ketiga Mei
- Harga Emas Antam Hari Ini: Rp1,894 Juta per Gram
- Mentan Klaim Stok Beras 3,8 Juta Ton
- MPBI DIY Dukung Demo Ojol Besar-besaran Besok, Ada 6 Poin Tuntutan
Advertisement