BI DIY Gandeng Anak Muda Dorong Digitalisasi dan Inklusi Keuangan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menggandeng anak muda untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital, inklusi keuangan, hingga promosi wisata unggulan di DIY melalui kompetisi QRIS Jelajah Indonesia. BI DIY melepas 60 peserta tergabung dalam 20 tim untuk mengikuti kompetisi ini di kantor BI Perwakilan DIY, Sabtu (20/7/2024).
QRIS Jelajah Indonesia di Yogyakarta berlangsung pada 20- 21 Juli 2024 mengusung tema 'Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS'. Tema ini menjadi salah satu kampanye flagship dalam rangka memperkenalkan dan memperluas digitalisasi sistem pembayaran dengan metode yang kekinian.
Advertisement
Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim mengatakan program ini dikemas dalam bentuk kompetisi yang dilakukan secara serentak di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI. Peserta akan melakukan berbagai misi dalam rangka kampanye inisiatif digitalisasi sistem pembayaran serta misi pembuatan konten digital kreatif.
"Kolaborasi BI dengan generasi muda yang kreatif dan inovatif diharapkan dapat memperkuat ekosistem sistem pembayaran melalui perluasan akseptasi pembayaran digital," ucapnya dalam keterangan resminya, Minggu (21/7/2024).
Dia menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam memperkuat sistem pembayaran dan inklusi keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. QRIS Jelajah Indonesia di Yogyakarta diisi dengan berbagai misi, menggabungkan edukasi terkait sistem pembayaran digital melalui eksplorasi destinasi wisata unggulan di DIY.
BACA JUGA: OJK DIY Targetkan Inklusi Keuangan di Atas 90 Persen Tahun Ini
Misi-misi tersebut mencakup edukasi mengenai QRIS, BI-Fast, Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Elektronifikasi, dan Perlindungan Konsumen.
Menurutnya, BI DIY juga menggandeng Dinas Pariwisata DIY melalui penggunaan aplikasi Visiting Jogja dalam penyelesaian misi pada QRIS Jelajah Indonesia Yogyakarta. Aplikasi ini merupakan portal informasi dan promosi destinasi wisata di DIY yang memudahkan wisatawan dalam melakukan pemesanan hingga pembayaran tiket destinasi wisata menggunakan QRIS.
Dalam kesempatan yang sama diluncurkan juga 'Jogja QRIStimewa'. Kampanye perluasan akseptasi pembayaran digital kantor perwakilan DIY. Logo Jogja QRIStimewa merepresentasikan semangat kolaborasi antar stakeholder di DIY dalam menjadikan QRIS sebagai alat pembayaran yang
istimewa bagi masyarakat Yogyakarta.
"Logo ini menggabungkan elemen budaya dan sejarah Yogyakarta seperti Tugu Golong Gilig, motif batik nitik, serta motif ukiran kayu khas Jogja dengan simbol QRIS yang modern," jelasnya.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan Pemda DIY mendukung penuh Kick Off QRIS Jelajah Indonesia – Yogyakarta 2024. Sebagai salah satu langkah nyata dalam mendorong digitalisasi pembayaran daerah khususnya dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah.
"Sehingga tercipta ekosistem ekonomi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement