Advertisement
Topping Off, Apartemen di Arjuna Tower Terjual Lebih dari 50%
Advertisement
SLEMAN—PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) menggelar Topping Off Arjuna-Bima Tower yang ada di Kawasan Mataram City Yogyakarta, Kamis (22/8/2024). Di Arjuna Tower akan ada 404 unit apartemen dan di Bima Tower akan ada 219 kamar hotel. Saat ini penjualan apartemen di Arjuna Tower sudah lebih dari 50%.
Direktur dan Pimpinan Proyek, Agung Cucun Setiawan mengatakan Arjuna Tower memiliki 21 lantai, ditargetkan pengerjaan rampung pada Desember 2025 dan serah terima ke pemilik pada awal 2026. Dia mengatakan Arjuna dan Bima Tower menjadi tower terakhir di kawasan Mataram City Yogyakarta setelah tiga tower lain Nakula, Sadewa, dan Yudhistira.
Advertisement
Menurutnya Mataram City akan menjadi kawasan terpadu lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti ballroom, hotel, hunian, dan area komersial. Di bagian tengah ada City Walk yang akan dijadikan hub dari lima tower. Sudah banyak tenant yang memudahkan penghuni hotel dan apartemen. "Unit ruangan yang kami jual status kepemilikannya SHM, SHS. Kami bekerja keras untuk menyelesaikan tepat waktu," ucapnya.
Agung mengatakan akan ada skybridge yang menghubungkan Bima Tower dengan Nakula Tower sehingga tamu yang tinggal di hotel bisa memanfaatkan ini jika sedang ada acara di ballroom. Pembangunan ini akan memudahkan penghuni hotel dan apartemen. "Serah terima kami pastikan awal 2026, karena program ini berakhir 31 Desember 2025," jelasnya.
Dia menjelaskan Arjuna Tower menawarkan dua tipe apartemen, yakni tipe studio dengan luas 34 m2 dan two bedroom dengan luas 49 m2. Dilengkapi dengan smart home seperti smart door lock system, home assistant device, smart sockets, wall switch in one command, smart light, smart CCTV.
Kemudian fasilitas premium kolam renang, gym, keamanan 24 jam, minimarket, dan fasilitas terpadu lainnya. Demi menciptakan kenyamanan dan kemudahan bagi penghuni apartemen dihadirkan juga One Click Service. Memfasilitasi interaksi antara penghuni dengan badan pengelola, serta berbagai tenant yang ada di Mataram City. "SWID mendorong transformasi, memperkuat branding Mataram City sebagai Apartment Zaman Metaverse."
Manager Pemasaran SWID, Galih Parama Arta menjelaskan penjualan di Arjuna Tower sudah lebih dari 50%. Saat ini harga apartemennya dibanderol Rp597.500.000 tipe studio, dan tipe two bedroom Rp1.035.000.000.
Ia mengatakan Arjuna Tower ini konsepnya metaverse semua dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) atau smarthome. Lokasinya strategis dekat dengan banyak perguruan tinggi seperti UII, UGM, UNY, UPN, mal, dan rumah sakit. "Jadi memang semua serba digital mungkin belum ada di apartemen Jogja lain," tuturnya.
Galih mengatakan banyak pembeli apartemen yang berasal dari luar Jogja. Mereka membeli untuk hunian putra putrinya yang akan sekolah di Jogja. Meski tidak menutup kemungkinan pemilik unit dari Jogja yang memilih beli untuk investasi.
Ia tidak menampik jika minat masyarakat Jogja pada rumah tapak masih tinggi, sehingga di awal penjualan apartemen cukup sulit dalam mengedukasi atau mengenalkan. Seiring berjalannya waktu, menurutnya masyarakat mulai memahami bahwa apartemen juga bisa menjadi ladang pasive income. "Harganya masih bagus, unitnya terbatas, penjualan membaik dari pandemi kemarin," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur, Desy Suprobo mengatakan ada tiga poin pengelolaan di sini, yakni service excellent, digital tools, dan agen pengelolaan sewa menyewa. Di service excellent tidak hanya melayani penghuni dengan baik, tapi juga bertugas merawat gedung dan fasilitasnya dengan baik, karena berdampak pada nilai properti.
Pengelola juga menyediakan digital tools yang sudah dikreasikan bernama One Click Service. Menurutnya program-program digital terus dikembangkan untuk memudahkan pemilik dan penghuni.
Kemudian keberadaan agen pengelolaan sewa menyewa bisa membantu para pemilik yang membeli unit untuk tujuan investasi. After sales nya bisa dibantu teman-teman agen pengelolaan sewa. "Sudah teregister baik di badan pengelola," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Telur, Cabai, dan Bawang Kembali Naik Hari Ini
- Bank Digital Menawarkan Bunga Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
- 722 Ribu Tiket Kereta Api Habis Terjual di Masa Libur Panjang Maulid Nabi
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Ini Rencana OJK untuk Memudahkan Pembiayaan UMKM
- Meski Lesu, Penjualan Grand Max Kalahkan Suzuki Carry dan Mitsubishi L300 di Segmen Pick Up
- Anggaran Tahun Depan Turun Drastis, Kementerian Investasi/BKPM Bakal Dievaluasi
Advertisement
Advertisement