Advertisement
Ekspor Minyak Atsiri DIY Terkendala Padahal Jadi Salah Satu Produk Unggulan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyampaikan peningkatan ekspor DIY pada Juli 2024 salah satunya dari produk minyak atsiri.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag DIY, Theresia Sumartini mengatakan dari segi produksi saat ini sudah maksimal.
Advertisement
Akan tetapi menurutnya kendala yang dihadapi saat ini lebih ke pasarnya. Sangat tergantung dari permintaan negara pengimpor minyak atsiri. Di mana minyak atsiri digunakan sebagai bahan baku.
"Kadang kala bukan pada potensinya, lebih ke pasarnya. Memang tergantung permintaan dari sana," ucapnya, Jumat (6/9/2024).
Dia menjelaskan kondisi ekonomi dan politik suatu negara juga berdampak pada permintaan. Tidak hanya minyak atsiri, dia menyebut semua produk juga dipengaruhi oleh kondisi global.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara umum ekspor minyak atsiri pada 2024 setiap bulan mengalami kenaikan. Diharapkan sampai akhir 2024 bisa melebihi 2023.
"Kualitas ekspor dari minyak atsiri memang cukup bagus, setahu saya sudah sampai ke Eropa, China, dan Asia," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada satu atau dua perusahaan yang melakukan ekspor didukung oleh petani dan IKM, sehingga semacam ekosistem ekspor. Dia menyebut potensinya cukup banyak. Sebab minyak atsiri ini pohonnya ada beberapa macam.
Bisa dari minyak serai, minyak cengkeh, dan lainnya. Sehingga bisa dari beberapa pohon yang bisa ditanam di DIY. Petaninya pun juga ada.
"Dulu sebelum pandemi pernah dapat penghargaan, minyak atsiri yang kami kirim kualitasnya bagus banget, murni."
Sebelumnya, Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan ekspor DIY Juli 2024 secara bulanan didukung oleh peningkatan produk ekspor minyak atsiri, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang dari kulit, produk kertas karton, dan kerajinan anyaman.
Syam mengatakan produk-produk tersebut merupakan unggulan ekspor DIY. Sehingga sampai saat ini Disperindag DIY terus membina dan memfasilitasi melalui berbagai program dan kegiatan.
"Untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan ekspor untuk produk tersebut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini 23 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 22 April 2025, Bawang Turun, Beras Naik Tipis
- Momentum Hari Kartini, Srikandi PLN Jawa Tengah dan DIY Teguhkan Komitmen untuk Perempuan dan Negeri
- Peringati Hari Kartini, INNSiDE by Melia Yogyakarta Gandeng Seniman Wanita Gelar Art Exhibition
- Scoopy Velocreativity X Astra Motor Yogyakarta, Ladies Bikers Honda Scoopy Yogyakarta Rayakan Hari Kartini
- Amerika Serikat Memprotes Sistem Pembayaran di Beberapa Negara, Tak Cuma QRIS Indonesia
- Presiden Prabowo Subianto Ingin Hapus Kuota Impor, Ini Penjelasan Bapanas
Advertisement