Advertisement

Ekspor Minyak Atsiri DIY Terkendala Padahal Jadi Salah Satu Produk Unggulan

Anisatul Umah
Jum'at, 06 September 2024 - 21:37 WIB
Maya Herawati
Ekspor Minyak Atsiri DIY Terkendala Padahal Jadi Salah Satu Produk Unggulan Minyak atsiri - Ilustrasi - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyampaikan peningkatan ekspor DIY pada Juli 2024 salah satunya dari produk minyak atsiri.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag DIY, Theresia Sumartini mengatakan dari segi produksi saat ini sudah maksimal.

Advertisement

Akan tetapi menurutnya kendala yang dihadapi saat ini lebih ke pasarnya. Sangat tergantung dari permintaan negara pengimpor minyak atsiri. Di mana minyak atsiri digunakan sebagai bahan baku.

"Kadang kala bukan pada potensinya, lebih ke pasarnya. Memang tergantung permintaan dari sana," ucapnya, Jumat (6/9/2024).

Dia menjelaskan kondisi ekonomi dan politik suatu negara juga berdampak pada permintaan. Tidak hanya minyak atsiri, dia menyebut semua produk juga dipengaruhi oleh kondisi global.

Lebih lanjut dia mengatakan, secara umum ekspor minyak atsiri pada 2024 setiap bulan mengalami kenaikan. Diharapkan sampai akhir 2024 bisa melebihi 2023.

"Kualitas ekspor dari minyak atsiri memang cukup bagus, setahu saya sudah sampai ke Eropa, China, dan  Asia," katanya.

BACA JUGA: Surat Edaran Zona Megathrust dari Jawa Tengah Beredar, Omzet Restoran di Gunungkidul Anjlok

Lebih lanjut dia mengatakan, ada satu atau dua perusahaan yang melakukan ekspor didukung oleh petani dan IKM, sehingga semacam ekosistem ekspor. Dia menyebut potensinya cukup banyak. Sebab minyak atsiri ini pohonnya ada beberapa macam.

Bisa dari minyak serai, minyak cengkeh, dan lainnya. Sehingga bisa dari beberapa pohon yang bisa ditanam di DIY. Petaninya pun juga ada.

"Dulu sebelum pandemi pernah dapat penghargaan, minyak atsiri yang kami kirim kualitasnya bagus banget, murni."

Sebelumnya, Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan ekspor DIY Juli 2024 secara bulanan didukung oleh peningkatan produk ekspor minyak atsiri, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang dari kulit, produk kertas karton, dan kerajinan anyaman.

Syam mengatakan produk-produk tersebut merupakan unggulan ekspor DIY. Sehingga sampai saat ini Disperindag DIY terus membina dan memfasilitasi melalui berbagai program dan kegiatan.

"Untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan ekspor untuk produk tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bupati Gunungkidul Resmikan Pembangunan Sumur Bor di Jeruksari

Gunungkidul
| Senin, 16 September 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement