Advertisement
Event Land of Leisures 2024 Digelar di Plaza Ambarrukmo Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Event tahunan yang digelar oleh Plaza Ambarrukmo yakni Land of Leisures berlangsung pada 5-8 September 2024 di Atrium lantai GF, Garden, dan Roof Space Plaza Ambarrukmo. Shout it Out menjadi tema besar yang diangkat dalam event ini, diiringi sub tema Hear it Out dan Face it Out.
Project Manager Land of Leisures, Yulita Devi Larasati mengatakan Hear it Out dan Face it Out adalah sebuah perjalanan menuju ke Shout it Out. Ia menjelaskan melalui Hear it Out, orang-orang diajak untuk mencoba mendengar keluhan, stigma yang ada di sekitar kita.
Menurutnya generasi tidak bisa lagi dilihat dari sudut pandang usia, namun karakternya. Hear it Out mengajak untuk aware pada hal-hal yang ada di sekitar. "Target kami itu generasi sekarang, generasi yang masih aktif tahun ini, gak spesifik Gen Z. Tapi paling aktif tahun ini Gen Z," ucapnya dihubungi, Sabtu (7/9/2024).
Dia menjelaskan, setelah Hear it Out kemudian masuk ke Face it Out di mana kita harus berani menghadapi label-label yang ada. Dan akhirnya masuk ke tema Shout it Out yang menjadi tema besar.
Tema besar ini mengajak orang-orang untuk berani menyatakan sikap yang mereka miliki. Sehingga tidak hanya menerima pelabelan dari orang lain. Mereka diajak menunjukkan keotentikan masing-masing diri. "Jadi fokusnya lebih ke mereka berani jadi otentiknya," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan event tahunan ini sudah dimulai sejak 2016. Sempat berhenti saat pandemi covid, dan mulai diselenggarakan lagi pada 2022 lalu. Ia mengaku bersyukur karena masyarakat lebih bisa menangkap point dari tema besar yang diusung.
Yulita menyebut total brand yang ikut pada event tahun ini sebanyak 57 di Atrium dan 66 di Garden. Berasal dari Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya. Ia mengatakan Land of Leisures sangat terbuka dengan berbagai industri lokal kreatif.
Seleksi brand dilakukan dengan melihat potensi-potensi mereka selama satu tahun terakhir. Baik dari brand baru dan brand lama. Meskipun talent baru jika progresnya cukup pesat maka akan diberikan panggung dalam event ini. "Sejak pre event, bahkan interview volunteer, mereka cukup aware pada tema yang kami bawakan," katanya.
Diharapkan event ini bisa membantu memperluas atau mengembangkan industri lokal kreatif dari brand atau individual. Event tahun ini juga dikerjasamakan dengan komunitas grafiti dan merambah ke stand up comedy.
Menurutnya ini sudah cukup berkembang, di mana dulu masih fokus pada musik. Kini semakin luas ke industri kreatif lainnya.
Melalui konsep tema yang diusung, kata Yulita, event ini tidak hanya ramai dikunjungi saja, tapi ada moral value yang ditangkap. "Rencana juga di tahun-tahun selanjutnya kami pengen menyebar lebih luas gak hanya musik."
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Telur, Cabai, dan Bawang Kembali Naik Hari Ini
- Bank Digital Menawarkan Bunga Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
- 722 Ribu Tiket Kereta Api Habis Terjual di Masa Libur Panjang Maulid Nabi
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Ini Rencana OJK untuk Memudahkan Pembiayaan UMKM
- Meski Lesu, Penjualan Grand Max Kalahkan Suzuki Carry dan Mitsubishi L300 di Segmen Pick Up
- Anggaran Tahun Depan Turun Drastis, Kementerian Investasi/BKPM Bakal Dievaluasi
Advertisement
Advertisement